Potensi bahaya gempa megathrust dan gelombang tsunami di Selatan Jawa mengemuka sebagai ancaman serius. Ahli geologi mengingatkan tentang potensi terjadinya bencana dahsyat yang bisa memicu gelombang setinggi puluhan meter.
Gempa megathrust, yang terjadi akibat interaksi lempeng tektonik, menjadi pemicu utama di balik ancaman ini. Mari kita telaah lebih dalam mengenai fenomena ini dan bagaimana langkah mitigasi yang perlu diambil.
Pentingnya Evakuasi dan Peringatan Dini dalam Menghadapi Bahaya Tsunami
Para pakar telah berulang kali mengingatkan masyarakat tentang potensi terjadinya gelombang tsunami yang menghantui di Pantai Selatan Jawa, dengan beberapa perkiraan tinggi gelombang yang mencapai 10 hingga 34 meter. Ancaman ini berasal dari apa yang dikenal sebagai megathrust.
Megathrust adalah area pertemuan antara lempeng tektonik Bumi di zona subduksi. Lempeng-lempeng ini membentang hingga ribuan kilometer dan menjadi dasar benua dan samudera. Interaksi antara pelat-pelat ini melibatkan pergeseran, penurunan, dan gerakan menjauh satu sama lain.
Terjadinya megathrust terkait dengan proses ketika lempeng tektonik saling bersentuhan. Salah satu lempeng meluncur di bawah lempeng lain, sebuah proses yang disebut subduksi, dan turun ke dalam mantel Bumi dengan kecepatan sekitar 2 hingga 8 sentimeter per tahun.
Gempa megathrust, yang sering kali terjadi di zona subduksi, merupakan jenis gempa yang sangat besar. Indonesia sendiri dikelilingi oleh zona megathrust, termasuk dua zona di Selatan Jawa, yaitu bagian barat dan timur. Kedua zona megathrust ini berpotensi menciptakan gempa dahsyat hingga Magnitudo 9,1.
Gempa megathrust terjadi secara berulang dalam interval waktu tertentu. Zona subduksi ini memiliki tingkat pengulangan yang bervariasi. Sebagai contoh, di zona subduksi Cascadia di Amerika Utara, telah teridentifikasi 13 peristiwa megathrust dalam 6.000 tahun terakhir, dengan rata-rata kejadian setiap 500 hingga 600 tahun.
Namun, pengulangan ini tidak terjadi secara rutin, beberapa terjadi dalam interval 200 tahun, sementara yang lain bisa terjadi setelah 800 tahun.
Mengenali Megathrust: Sumber Potensi Gempa Dahsyat dan Tsunami di Selatan Jawa
Megathrust di Selatan Jawa, seperti yang diperkirakan oleh tim ahli gempa dengan berdasarkan penelitian dan analisis data GPS, memiliki potensi pengulangan setiap 400 tahun. Prediksi ini merupakan hasil kolaborasi antara para ahli gempa dari berbagai lembaga.