Example floating
Example floating
Life StyleTravel

Mengapa Harga Makanan di Bandara Lebih Tinggi?

×

Mengapa Harga Makanan di Bandara Lebih Tinggi?

Sebarkan artikel ini
Mengapa Harga Makanan di Bandara Lebih Tinggi?
Mengapa Harga Makanan di Bandara Lebih Tinggi?
Example 468x60

MEMO

Bagi para pelancong yang sering mengisi perut di bandara, tak jarang terbersit pertanyaan mengapa harga makanan di sana lebih mahal dibandingkan tempat umum lainnya. Ternyata, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi fenomena ini, seperti biaya sewa yang mahal dan pasar yang khusus di bandara. Penasaran? Mari kita simak pembahasan lengkapnya di bawah.

Harga Mahal? Biaya Sewa Tinggi dan Pasar Khusus Jadi Penyebabnya

Bagi mereka yang sering melakukan perjalanan udara dan perlu mengisi perut di bandara, tidak asing lagi dengan fakta bahwa harga makanan di sana cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan tempat umum lainnya. Tentu saja, ini bukan tanpa alasan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan harga makanan di bandara lebih mahal. Pertanyaannya, mengapa harga makanan dan minuman di bandara lebih tinggi dibandingkan dengan tempat umum lainnya?

Berikut adalah tiga alasan mengapa harga makanan dan minuman di bandara lebih mahal, seperti dilansir dari situs konsultasi bisnis dan layanan pinjam-meminjam peer-to-peer (P2P).

  1. Biaya sewa di bandara yang mahal Gerai yang beroperasi di bandara harus membayar biaya sewa bulanan yang sangat tinggi. Besarnya biaya sewa ini tergantung pada kebijakan masing-masing bandara. Biaya sewa tersebut tidak hanya mencakup biaya sewa tanah, tetapi juga biaya untuk pembangunan gerai, tagihan listrik, dan biaya lainnya.

Dengan biaya sewa yang mahal, pemilik gerai di bandara terpaksa menaikkan harga makanan dan minuman untuk menutupi biaya operasional yang tinggi. Kenaikan harga ini dilakukan untuk menjaga keberlanjutan bisnis mereka.

Alasan Utama Kenaikan Harga Makanan

  1. Pasar yang khusus Bandara adalah tempat dengan keamanan tinggi, dan penumpang tidak diizinkan membawa makanan dan minuman sendiri ke dalam bandara. Kondisi ini mendorong penumpang untuk membeli makanan dan minuman di gerai yang ada di bandara.
Baca Juga  Puncak Nataru 2024: Garuda dan Citilink Angkut 77 Ribu Penumpang, Rute Favorit Terungkap

Dengan adanya keterbatasan ini, pemilik gerai dapat menetapkan harga lebih tinggi untuk makanan dan minuman mereka. Sebenarnya, tempat makan di bandara ditujukan untuk penumpang yang sedang transit dan pelancong yang mengalami keterlambatan penerbangan.

  1. Pembagian keuntungan dengan bandara Gerai yang berada di bandara sering kali memiliki kesepakatan untuk berbagi keuntungan atau profit sharing dengan pihak bandara. Bisnis penerbangan dianggap sebagai bisnis yang berisiko tinggi dan fluktuatif, dan profit sharing menjadi salah satu kebijakan yang diterapkan.

Selain pendapatan dari kegiatan penerbangan, bandara juga mendapatkan pendapatan tambahan melalui kesepakatan profit sharing dengan penyewa gerai di bandara. Oleh karena itu, penyewa gerai cenderung menjual makanan dan minuman mereka dengan harga yang lebih tinggi untuk memenuhi kewajiban pembagian keuntungan tersebut.

Pahami Alasan di Balik Harga Makanan di Bandara yang Lebih Tinggi

Dalam rangka memberikan pemahaman mendalam, terdapat tiga alasan utama mengapa harga makanan dan minuman di bandara lebih tinggi. Pertama, biaya sewa yang tinggi mengharuskan pemilik gerai menaikkan harga untuk menutupi biaya operasional.

Kedua, pasar khusus di bandara, yang membuat penumpang terbatas dalam memilih tempat membeli makanan. Terakhir, adanya kesepakatan profit sharing antara gerai dan bandara menjadi faktor lainnya. Sehingga, peningkatan harga makanan di bandara tak lepas dari strategi bisnis dan kebijakan yang diterapkan di dunia penerbangan.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.