Example floating
Example floating
Berita

Mengapa Belanja Pemerintah Turun Drastis di Kuartal II-2024?

×

Mengapa Belanja Pemerintah Turun Drastis di Kuartal II-2024?

Sebarkan artikel ini
Mengapa Belanja Pemerintah Turun Drastis di Kuartal II-2024?
Mengapa Belanja Pemerintah Turun Drastis di Kuartal II-2024?
Example 468x60

MEMO

Pertumbuhan belanja pemerintah pada kuartal II-2024 mengalami penurunan dibandingkan kuartal I-2024, menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu. Penurunan ini disebabkan oleh perbedaan jadwal pembayaran tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 antara tahun ini dan tahun lalu. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa konsumsi pemerintah hanya tumbuh sebesar 1,42% secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2024, menjelaskan adanya penurunan belanja dibandingkan kuartal sebelumnya.

Proyeksi Belanja Tahun Ini: Sesuai APBN dan Tidak Ada Kenaikan

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengungkapkan bahwa pertumbuhan belanja pemerintah pada kuartal II-2024 menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan kuartal I-2024. Penurunan ini terutama disebabkan oleh perbedaan waktu pembayaran tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 antara tahun ini dan tahun sebelumnya.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi pemerintah hanya mengalami pertumbuhan sebesar 1,42% secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2024. Febrio menjelaskan bahwa belanja pemerintah mengalami lonjakan signifikan pada kuartal I-2024 disebabkan oleh rendahnya basis pertumbuhan pada kuartal I-2023 sebelumnya.

“Sebaliknya, untuk kuartal II-2024, kita melihat adanya penurunan dibandingkan dengan kuartal II tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh perbedaan jadwal belanja antara tahun ini dan tahun sebelumnya,” jelas Febrio ketika ditemui di Kantor Kemenkeu pada Selasa (6/8/2024).

Menurut Febrio, pada tahun lalu, pembayaran gaji ke-13 dan THR terjadi pada kuartal II, sementara pada tahun ini pembayaran tersebut dilakukan pada kuartal I. Perbedaan jadwal inilah yang menyebabkan pertumbuhan belanja pada kuartal II tahun ini terlihat lebih kecil dibandingkan tahun lalu.

“Maka dari itu, perbedaan ini menjelaskan mengapa pertumbuhan di kuartal II tahun ini tampak lebih rendah,” tambahnya.

Meskipun demikian, Febrio menegaskan bahwa belanja pemerintah untuk tahun ini tetap akan sesuai dengan rencana yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia juga menekankan bahwa pemerintah tidak akan mempercepat belanja di akhir tahun.

“Melihat proyeksi terakhir, belanja pemerintah tahun ini diperkirakan akan mencapai sekitar Rp 87 triliun di atas anggaran yang telah ditetapkan dalam APBN. Jadi sebenarnya tidak ada kebutuhan untuk menambah belanja secara signifikan,” tegas Febrio.

Dia menambahkan bahwa belanja pemerintah saat ini sudah sangat baik dan bahkan dalam beberapa pos, belanja dapat melebihi anggaran yang telah direncanakan dalam APBN.

Perbedaan Jadwal Pembayaran Sebabkan Penurunan Belanja Pemerintah

Pertumbuhan belanja pemerintah pada kuartal II-2024 menunjukkan penurunan dibandingkan kuartal I-2024, yang disebabkan oleh perubahan jadwal pembayaran THR dan gaji ke-13. Tahun lalu, pembayaran THR dan gaji ke-13 dilakukan pada kuartal II, sementara tahun ini dilakukan pada kuartal I. Perbedaan ini menyebabkan pertumbuhan belanja pada kuartal II tahun ini tampak lebih rendah.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.