Konsorsium PT Pertamina Hulu Energi North East Java (PHE ONJW) bersama PT Posco International ENP Indonesia (Posco ENP) telah menandatangani Kontrak Kerja Sama (KKS) untuk mengelola Wilayah Kerja (WK) Bunga selama 30 tahun ke depan.
Penandatanganan KKS ini menandai langkah strategis PHE dalam meningkatkan portofolio eksplorasi dan menemukan sumber daya domestik baru. Dengan potensi eksplorasi yang tinggi, WK Bunga berlokasi di laut dalam lepas pantai Jawa Timur dengan luas area 8.500 km persegi.
Kemitraan antara PHE dan Posco ENP ini menjadi wujud nyata dari komitmen PHE untuk mengelola aset laut dalam dan berkontribusi dalam pengurangan emisi gas serta mendukung kedaulatan energi nasional.
Konsorsium PHE ONJW dan Posco ENP Resmi Kelola WK Bunga selama 30 Tahun
Konsorsium PT Pertamina Hulu Energi North East Java (PHE ONJW) bersama PT Posco International ENP Indonesia (Posco ENP) telah secara resmi mengambil alih pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Bunga selama 30 tahun mendatang melalui penandatanganan Kontrak Kerja Sama (KKS).
Penandatanganan KKS WK Bunga dalam bentuk Kontrak Bagi Hasil Cost Recovery tersebut dilakukan oleh Direktur Posco ENP, Jeon-Hyeok Lee, Direktur PT Pertamina Hulu Energi North East Java, Endro Hartanto, dan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto.
Upacara penandatanganan KKS WK Bunga disaksikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, serta Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Wiko Migantoro, dan Direktur Utama Posco International Corporation (Posco), Tak-Jeong.
Pemerintah telah menetapkan PT Pertamina Hulu Energi North East Java dan Posco ENP sebagai pengelola WK Bunga dengan masing-masing memiliki Participating Interest sebesar 50%, sementara Posco ENP bertindak sebagai operator.
WK Bunga terletak di lepas pantai Jawa Timur dan memiliki luas area 8.500 km persegi. Total investasi Komitmen Pasti selama 3 tahun pertama masa eksplorasi mencapai US$ 4 juta, termasuk kegiatan studi G&G serta akuisisi dan pemrosesan data seismik 3D seluas 350 km persegi.
PT Pertamina Hulu Energi North East Java merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang dikoordinir oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
Direktur Utama PHE, Wiko Migantoro, menjelaskan bahwa penandatanganan KKS WK Bunga menegaskan komitmen PHE untuk meningkatkan portofolio dan menemukan sumber daya domestik baru melalui eksplorasi, setelah sebelumnya telah mengelola aset eksplorasi WK East Natuna dan WK Peri Mahakam yang juga ditandatangani pada tahun yang sama.
“Melalui pengelolaan WK Bunga, PHE menunjukkan kemampuannya dalam mengelola aset laut dalam. Selain itu, PHE siap bermitra secara strategis dengan Posco, di mana WK Bunga menjadi langkah awal bagi Posco dalam usaha hulu migas di Indonesia,” ungkap Wiko, saat penandatanganan KKS yang dilaksanakan seiring dengan pembukaan IPA Convex ke-47 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, pada Selasa (25/7/2023).
Kemitraan antara Posco dan PHE dimulai dengan Studi Bersama (Joint Study) Wilayah Bunga pada tahun 2021-2022, di mana beberapa prospek dengan potensi eksplorasi yang tinggi telah ditemukan sebelum wilayah tersebut dimasukkan dalam Lelang Penawaran Langsung Tahap II pada tahun 2022.
Konsorsium Posco dan PHE ditetapkan sebagai pemenang Lelang Penawaran Langsung WK Bunga oleh Pemerintah pada tanggal 21 Februari 2023.
Dengan penandatanganan KKS WK Bunga ini, Konsorsium akan melaksanakan studi G&G secara menyeluruh untuk mengevaluasi potensi eksplorasi sebelum dilakukan pengeboran eksplorasi pertama.
Potret Langkah Strategis PHE dalam Industri Migas Indonesia
Kepala SKK Migas merespons penandatanganan WK Bunga dengan penuh optimisme. Dwi menyatakan bahwa investasi baru di sektor hulu migas merupakan langkah yang sangat positif.
Dia yakin bahwa investasi ini akan berdampak signifikan dalam meningkatkan produksi migas dan membantu mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Setelah penandatanganan WK Bunga, SKK Migas akan segera berkoordinasi dengan Kontraktor KKS untuk membahas program kerja yang akan dilaksanakan. Salah satu fokus utamanya adalah Komitmen Pasti. SKK Migas berkomitmen untuk mendukung dan mendorong agar program-program tersebut dapat segera dilaksanakan,” jelas Dwi.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, dalam acara pembukaan IPA, menyampaikan bahwa dalam era transisi energi, minyak dan gas tetap memiliki peran penting dalam menyediakan energi yang terjangkau.
“Saat ini, industri hulu migas menghadapi tantangan untuk tetap berkontribusi dalam mengurangi emisi gas. Indonesia masih memiliki banyak potensi pengembangan energi untuk mendukung kedaulatan energi nasional,” ungkap Arifin.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai dengan prinsip ESG (Lingkungan, Sosial, Tata Kelola), guna mendukung target Pemerintah mencapai produksi minyak 1 Juta BOPD dan produksi gas 12 BCFD pada tahun 2030.
PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022.
PHE berkomitmen untuk mengikuti Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian dari implementasi aspek ESG.
PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi baik di dalam maupun luar negeri dengan keunggulan operasional yang profesional untuk menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.
Potret Langkah Strategis PHE dalam Industri Migas Indonesia: Kemitraan PHE ONJW dan Posco ENP Resmi Kelola WK Bunga untuk Menghadapi Tantangan Energi Masa Depan
Penandatanganan KKS WK Bunga antara PHE ONJW dan Posco ENP menandai langkah strategis bagi PHE dalam industri migas Indonesia. Melalui pengelolaan WK Bunga, PHE menegaskan kapabilitasnya dalam mengelola aset laut dalam dan meningkatkan portofolio eksplorasi.
Dengan menerapkan prinsip ESG, PHE berkomitmen mendukung target pemerintah mencapai produksi minyak 1 Juta BOPD dan produksi gas 12 BCFD pada tahun 2030.
Potensi eksplorasi yang tinggi di WK Bunga menjadi harapan baru bagi industri migas dalam menyediakan energi yang terjangkau serta mengurangi emisi gas. Kemitraan dengan Posco ENP sebagai operator menghadirkan peluang luas bagi pengembangan wilayah ini.
Dengan berinvestasi dalam studi G&G secara menyeluruh, Konsorsium PHE-Posco siap melaksanakan eksplorasi pertama dalam upaya mencapai target produksi dan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri migas internasional.