Guna kepentingan peyelidikan dan mengetahui penyebab kematian korban, polisi melakukan visum. Namun, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda penganiayaan lainnya di tubuh korban. Korban diduga tewas sudah lebih dari enam jam. Tim forensik hanya menemukan luka gorok di leher korban.
Ahli forensik Bhayangkara Palembang, dokter Indra menjelaskan, luka di leher korban diduga disebabkan senjata tajam, namun sudah tumpul. “Bahkan tulang leher korban dalam kondisi hancur hingga leher korban nyaris putus,” terang Indra.
Kasus ini ditangani Mapolres Ogan Ilir , Sumatra Selatan. Belum diketahui motif ataupun pelaku dalam kasus tewasnya korban. Usai dilakukan visum, jasad korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.