Untuk memudahkan proses evakuasi pun, terpaksa jasad MR X harus ditenggelamkan terlebih dahulu ke aliran sungai dengan menggunakan rakit dari pohon pisang.
Sesampainya di dataran rendah, baru bisa dievakuasi ke mobil polisi. “Tadi sangat kesulitan. Harua dihanyutkan dulu,” kata Hartono, petugas Perhutani, Sabtu (10/12/2106).
Hartono mengatakan memang harus dihanyutkan terlebih dahulu. Agar bisa diangkat ke daratan.
Sementara Kapolsek Paron, AKP I Wayan Murtika, mengaku terkendala TKP di tengah hutan. “TKP sangat jauh. Anggota sangat kesulitan,” katanya.
Wayan menjelaskan dari olah TKP dugaan awal kemungkinan karena mandi di hulu sungai. Dan posisinya aliran sungai deras kemudian hanyut.
Wayan mengatakan tidak menemukan tanda atau bekas yang mencurigakan pada tubuh korban. “Ada luka, hanya saja seperti benturan keras pada batu,” pungkasnya ( dny )