Example floating
Example floating
Berita Kediri

Mantan TKW, 10 Tahun Terkurung Dalam Ruang Sempit Dan Pengab

×

Mantan TKW, 10 Tahun Terkurung Dalam Ruang Sempit Dan Pengab

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

FOTO ; Yunanik saat diberi makan Semiati kakak kandungnya didalam ruang sempit dan pengap.

NGANJUK,MEMO.CO.ID –
Sudah hampir 10 tahun lebih Yunanik,44, mantan TKW, warga Dusun Pandanarum RT 6 RW 5 Desa Kemlokolegi Kecamatan Baron,Nganjuk yang mengalami gangguan jiwa harus terkurung diruangan sempit dan pengap dibelakang rumahnya.

Ruangan sempit dan pengap itu tanpa dilengkapi penerangan cahaya lampu dan lobang udara yang cukup. Hanya ada satu lobang kecil untuk memasukan makan dan minum setiap hari.

Pintu yang terbuat dari belahan bambu selalu terkunci rapat jarang dibuka. ” Pintu saya buka kalau mau memandikan atau membersihkan kotoran dik Yunanik .Itupun tidak setiap hari,” ucap Semiati kakak kandung Yunanik saat ditemui dirumahnya hari ini (10/7).

Dikatakan Semiati ruangan yang digunakan Yunanik adalah bekas kamar mandi berukuran 2 m x 2,5 m. ” Kalau tidak dikurung Yunanik sering ngamuk. Saya malu dengan tetangga. Hanya dengan cara ini lingkungan bisa nyaman tidak terganggu dengan ulah adik saya ,” tuturnya memelas.

Dikatakan Semiati gangguan jiwa yang dialami adik kandungnya ini sejak tahun 1998. Atau persisnya sepulang kerja jadi TKW di luar negeri tahun 1997. ” Dulu pernah kerja di hongkong selama 20 bulan. Adik saya mengalami depresi seperti ini pada saat masih berada diluar negeri,” terangnya.

Menurut ibu tiga anak ini yang bekerja sebagai buruh tani memaparkan sebelum bekerja ke luar negeri memang pernah mengalami depresi tapi tidak separah waktu berada dihongkong.

” Sejak masih remaja sampai punya anak satu , Yunanik bekerja hanya sebagai pembantu rumah tangga. Karena hanya berijasah SD jadi hanya kerja seadanya saja,” imbuhnya.

Ditanya wartawan untuk menolong kesembuhan adiknya masih dikatakan Semiati ,sudah berobat medis dan non medis. Termasuk mendapat bantuan pengobatan gratis dari perintah berobat di rumah sakit jiwa Menur . ” Berbagai upaya sudah kami tempuh .Sudah tak terhitung biaya yang kami keluarkan tapi tidak membuahkan hasil,” tambah Semiatii.

Karena merasa sudah tidak mampu mengobatkan adiknya, istri Sukadi yang juga pekerja kasar ini tidak ada pilihan lain hanya bisa pasrah menunggu keajaiban Tuhan. ” Modal saya hanya sabar dan pasrah merawat dan memberi makan semampu saya,” pungkasnya. (adi)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.