Example floating
Example floating
BaliOlahraga

Malut United Berjuang Bangun Fasilitas Klub Kelas Dunia, Tantangan Terbesar Terungkap

×

Malut United Berjuang Bangun Fasilitas Klub Kelas Dunia, Tantangan Terbesar Terungkap

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEMO – Manajemen Malut United tengah bekerja keras untuk memenuhi standar fasilitas klub yang sesuai dengan regulasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI. Salah satu fokus utama mereka adalah membangun training ground yang layak sebagai tempat latihan dan fasilitas pendukung bagi tim kebanggaan masyarakat Maluku Utara ini.

Menurut Direktur Teknis Malut United, Asghar Saleh, klub membutuhkan lahan seluas 2 hingga 3 hektare untuk pembangunan fasilitas tersebut. Area ini nantinya akan dilengkapi lapangan latihan, mes pemain, serta ruang ganti. Namun, hingga saat ini, lahan yang sesuai dan strategis di Kota Ternate masih belum ditemukan.

“Kami sudah mengevaluasi beberapa lokasi, termasuk wilayah Ternate Barat. Namun, area tersebut memiliki risiko tinggi terhadap dampak erupsi Gunung Gamalama, seperti abu vulkanik yang dapat merusak kualitas rumput. Kecuali ada sistem penjagaan intensif, risiko ini sulit dihindari,” ujar Asghar.

Lapangan Sulamadaha sempat dipertimbangkan, tetapi negosiasi dengan warga setempat menemui hambatan. Salah satu permintaan warga adalah memasukkan sembilan anak dari kampung tersebut ke akademi setiap tahunnya, yang dianggap sulit karena klub harus menerapkan seleksi berdasarkan kemampuan.

Pilihan lainnya, Lapangan Gambesi, juga tidak bisa digunakan karena status hukumnya yang masih dalam sengketa. “Kami tidak bisa mengambil risiko berinvestasi di lokasi dengan ketidakpastian hukum,” tambah Asghar.

Saat ini, tim masih menggunakan Stadion Gelora Kie Raha untuk latihan, meskipun hal ini berdampak pada kualitas rumput stadion. Selain itu, para pemain harus menginap di hotel selama laga kandang, yang menambah beban operasional klub secara signifikan dibandingkan jika mereka memiliki mes sendiri.

Selain persoalan fasilitas klub, Kota Ternate juga menghadapi keterbatasan infrastruktur pendukung seperti rumah sakit dan sekolah berstandar internasional. Hal ini menjadi alasan beberapa pemain asing enggan bertahan di klub.

Baca Juga  Persib Taklukan Persis Solo 1-0, Pelatih Ong Kim Swee Akui Kekuatan Lawan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.