Example floating
Example floating
Life Style

Lonjakan Pneumonia Anak-anak di China: Ancaman Pandemi Terbaru?

Avatar
×

Lonjakan Pneumonia Anak-anak di China: Ancaman Pandemi Terbaru?

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEMO

Peningkatan Kasus Pneumonia dan Penyakit Pernapasan Anak-anak di China: Potensi Pandemi Baru?

Penyakit Pernapasan Anak-anak di China Meningkat Tajam, Mengkhawatirkan

China mengalami peningkatan kasus penyakit pernapasan dan pneumonia pada anak-anak yang tidak biasa. Pneumonia sendiri adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi dan salah satu gejalanya adalah kesulitan bernapas.

Lonjakan kasus yang terjadi dengan cepat membuat banyak rumah sakit kesulitan menangani pasien. Menurut laporan CNN Internasional yang mengutip pernyataan dari Rumah Sakit Anak Beijing kepada media pemerintah, rata-rata terdapat lebih dari 7.000 pasien yang dirawat setiap hari saat ini. Jumlah tersebut jauh melampaui kapasitas yang dimiliki oleh rumah sakit tersebut.

Terkait dengan situasi kesehatan ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menyatakan bahwa wabah pneumonia yang terjadi dengan ‘keanehan’ di China memiliki potensi untuk menjadi pandemi baru. Hal ini disampaikan pada Rabu (29/11/2023).

Dokter Imran Pambudi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, menjelaskan bahwa meskipun mycoplasma pneumonia tidak memiliki tingkat keganasan sebesar virus, namun tetap berpotensi menjadi pandemi selanjutnya. Hal ini dikarenakan bakteri tersebut bisa menjadi pemicu munculnya pandemi.

“Munculnya pandemi lebih sering disebabkan oleh patogen dengan tingkat virulensi yang tinggi. Jadi, kita tidak bisa menutup kemungkinan apakah [mycoplasma pneumonia] bisa menjadi pandemi, meskipun jika dibandingkan dengan virus, kecepatan penyebarannya jauh lebih lambat daripada virus,” ungkap dr. Imran Pambudi dalam konferensi pers daring pada Rabu (29/11/2023).

Potensi Pandemi Baru: Peningkatan Kasus Pneumonia di China

Berdasarkan laporan media China, kasus mycoplasma pneumonia telah meningkat sejak bulan Mei 2023, di mana tiga per empat pasien didiagnosis menderita infeksi mycoplasma.

“Di China, mycoplasma menjadi penyebab paling umum dalam kasus pneumonia. Mycoplasma merupakan jenis bakteri, bukan virus. Ini merupakan penyakit yang umum menyebabkan infeksi pernapasan sebelum masa Covid-19,” jelas dr. Imran.

Baca Juga  Kediri 'Gemintang' Atasi Stunting! Generasi Emas Jadi Prioritas Utama

“Jadi, ini merupakan penyebab umum dari penyakit paru-paru dan infeksi pernapasan sebelum Covid-19 dengan tingkat kejadian sebesar 8,6 persen,” tambahnya.

Tanda-tanda pneumonia yang tidak terdiagnosis di China pertama kali dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diProMed pada tanggal 22 November 2023 yang lalu. Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan bahwa peningkatan kasus ini tidak disebabkan oleh adanya patogen baru, melainkan oleh penyebaran bakteri seperti mycoplasma pneumoniae serta patogen umum lainnya seperti influenza, rhinovirus, adenovirus, dan RSV.

Peningkatan Kasus Pneumonia di China: Potensi Pandemi Baru Mengintai

Peningkatan drastis kasus pneumonia pada anak-anak di China menghadirkan kekhawatiran akan potensi munculnya pandemi baru. Lonjakan kasus ini telah membuat banyak rumah sakit mengalami kesulitan menangani jumlah pasien yang melampaui kapasitas.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), meskipun mycoplasma pneumonia bukan virus dengan keganasan tinggi, namun tetap memiliki potensi menjadi pemicu pandemi selanjutnya. Direktur P2PM, dr. Imran Pambudi, menyebut bahwa meskipun bakteri tersebut tidak secepat virus dalam penyebarannya, tetapi potensi untuk menjadi pandemi perlu diwaspadai.

Laporan dari China menunjukkan bahwa mycoplasma pneumonia telah menjadi penyebab utama dalam kasus pneumonia sebelum masa pandemi Covid-19, menegaskan potensi serius dari kondisi ini.