Beberapa penumpang sebelumnya mengeluhkan karena rute KRL yang semestinya berhenti di Stasiun Ancol malah dilanjutkan ke Stasiun Tanjung Priok.
Hal ini terjadi menjelang Kampanye Akbar pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di JIS.
“Kami sudah dalam KRL arah Ancol, tapi ada pengumuman bahwa KRL tidak akan berhenti di Ancol dan langsung ke Priok,” tulis @nonamier pada Sabtu (10/2).
Selain itu, ada juga keluhan tentang penumpukan penumpang di Stasiun Jakarta Kota.
Lonjakan Penumpang KRL di Stasiun Ancol dan Langkah Antisipasi KAI Commuter
Lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang KRL di Stasiun Ancol pada hari Sabtu (10/2) mencapai 3.170 orang, jauh melampaui rata-rata harian. Situasi serupa terjadi di Stasiun Palmerah dengan jumlah penumpang mencapai 7.299 orang.
Lonjakan ini dipicu oleh Kampanye Akbar pemilu 2024 di Jakarta International Stadium (JIS) dan Gelora Bung Karno (GBK). KAI Commuter mengambil langkah antisipasi dengan menambah personel keamanan, menyiagakan mobil rescue, ambulans, dan tenaga medis, serta menerapkan sistem buka-tutup antrean di beberapa stasiun, termasuk di Stasiun Ancol dan Stasiun transit Kampung Bandan.
Semua ini dilakukan demi memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang dalam perjalanan menggunakan KRL.