Korban diketahui meninggal dunia setelah Hj. Murti (kakak ipar korban) menyambangi rumahnya. Hj Murti terkejut setelah mengetahui Hj. Suntiamah (korban) sudah dalam keadaan tak bernyawa membujur kaku dengan wajah lebam membiru dan darah berceceran di atas kasur yang di tutupi dengan bedak. Mengetehaui hal tersebut Murti langsung meminta tolong ke kerabat terdekat dan tetangga sekitar.
Karena ada yang aneh dan janggal atas kematian korban, beradasarkan luka-luka yang berada di tengkuk belakang kepala juga leher, seperti bekas cekikan, darah terus mengalir keluar dari lubang hidung tersebut, dan dikuatkan lagi dengan adanya atap rumah genting yang terbuka serta Plapon jebol. Mengetahui kejanggalan tersebut anak korban Dody yang didampingi Nur Azis yang masih keluarga dekat korban langsung mendatangi Mapolsek terdekat guna melaporkan kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi yang digali oleh wartawan media ini di tempat kejadian perkara (TKP) tepatmya di Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan Jawa Timur, awalnya korban diperkirakan meninggal dunia akibat Over Dosis, karena korban sendiri setiap harinya mengonsumsi obat dari dokter karena penyakit yang di deritanya.