Beberapa kegiatan yang dapat diterapkan antara lain:
Pesantren kilat untuk memperdalam ilmu agama
Kegiatan sosial seperti berbagi takjil dan membantu sesama
Kelompok belajar di lingkungan sekitar untuk menjaga semangat akademik
Menurutnya, kolaborasi antara orang tua, sekolah, dan masyarakat akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih harmonis dan tetap produktif selama liburan.
Imaduddin juga menekankan bahwa pembelajaran selama libur tidak boleh terasa membebani anak. Oleh karena itu, orang tua dan guru perlu menerapkan metode yang lebih kreatif, seperti belajar melalui permainan, diskusi interaktif, atau eksplorasi pengalaman baru yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
“Ketika anak merasa metode belajar menyenangkan, mereka akan tetap termotivasi untuk belajar meskipun sedang liburan,” tuturnya.