MEMO – Liburan panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dimanfaatkan banyak wisatawan untuk mengunjungi berbagai destinasi menarik bersama keluarga. Di Pulau Ambon, selain pantai-pantainya yang memesona, tempat wisata sejarah seperti Benteng Amsterdam juga menjadi tujuan favorit.
Benteng Amsterdam, yang berdiri megah sejak tahun 1512 dan dibangun oleh Belanda, menjadi daya tarik utama di Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Selama libur Nataru, benteng ini dipadati wisatawan dari berbagai daerah yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus menyelami sejarah perjuangan rakyat Maluku.
Keindahan dan Nilai Sejarah yang Memukau Abshar Moni, salah satu pengunjung, mengaku kagum dengan keunikan arsitektur dan kebersihan lokasi ini. “Saya ke sini bersama keluarga untuk bersantai sambil mengenal lebih dalam sejarah perjuangan Maluku melawan penjajah,” ujarnya pada Kamis (2/1/2025).
Pengalaman serupa dirasakan Aisyah, wisatawan asal Ternate, yang baru pertama kali mengunjungi Benteng Amsterdam. “Pemandangannya luar biasa, ditambah suasana tenang dan cerita sejarah yang menyelimuti tempat ini,” ungkapnya dengan penuh kesan.
Antusiasme Wisatawan Meningkat Menurut pengelola benteng, Abhy Lating, jumlah pengunjung selama libur Nataru meningkat hingga 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Setelah renovasi dan pengecatan ulang, pengunjung bisa mencapai 400 orang per hari,” jelasnya.
Abhy menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan perbaikan kecil untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Ia berharap Benteng Amsterdam dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang mengenalkan sejarah dan budaya Maluku ke tingkat nasional maupun internasional.
Sejarah Singkat Benteng Amsterdam Benteng Amsterdam merupakan salah satu peninggalan sejarah penting dari era kolonial Belanda di Maluku. Berlokasi di tepi pantai Negeri Hila, sekitar 42 km dari Kota Ambon, benteng ini menjadi saksi bisu perjalanan VOC di kawasan timur Indonesia. Awalnya, benteng ini dibangun setelah Casteel Vanveere di Negeri Seith hancur, menjadikannya salah satu bangunan bersejarah yang berusia lebih dari 500 tahun.