![Example 468x60 Example 468x60](http://memo.co.id/wp-content/uploads/baner-468-x-60-memo-co-id.jpg)
Debat Pilpres mengemuka ‘Let Him Cook’, serangan tajam Anies Baswedan mencuri perhatian. Penggunaan istilah khas ini dan dinamika debat menyoroti keahlian calon presiden, sementara isu positif dan negatif mewarnai panggung politik.
Istilah ‘Let Him Cook’ dan Dinamika Debat Pilpres
Istilah “Let Him Cook” kembali menjadi sorotan dalam debat ketiga Pilpres yang berlangsung Minggu malam tadi (8/1/2024). Kali ini, istilah itu digunakan untuk menghargai serangan yang dilancarkan oleh salah satu calon presiden, yaitu Anies Baswedan, terhadap pesaingnya.
Secara literal, “Let Him Cook” bermakna membiarkan seseorang memasak. Namun dalam konteks bahasa informal, makna dari istilah tersebut adalah memberikan izin kepada seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keahliannya.
Pertama kali istilah ini muncul saat debat calon wakil presiden (cawapres) bulan lalu. Warganet memberikan komentar terhadap salah satu calon, yaitu Gibran Rakabuming, yang sering mengajukan pertanyaan yang sulit dan memberikan jawaban yang tajam.
Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit, dalam laporannya menjelaskan bahwa ‘Let Him Cook’ yang dilakukan Anies menjadi salah satu isu positif yang menonjol. Hal itu terkait dengan paparan data yang banyak disajikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Banyak warganet yang juga menggunakan frasa tersebut selama debat malam kemarin. Banyak yang memuji Anies ketika ia menyerang pesaingnya.
Ada juga yang menyatakan bahwa Anies memiliki kemampuan berdialog yang baik, sehingga tidak akan sulit baginya saat menjadi Presiden nantinya. Sejumlah netizen juga memberikan sebutan ‘El Chef’ pada Anies.
Dengan kemampuan dan kebiasaan dialog Anies serta penghargaan yang telah diraihnya di tingkat dunia, tidak akan sulit baginya ketika menjabat sebagai Presiden. Hal ini juga memperlihatkan bahwa kepemimpinan diplomatik langsung akan dipegang oleh Presiden, bukan melalui perantara menteri.
Perdebatan Tajam: Anies Baswedan & Dinamika ‘Let Him Cook’
Beberapa warganet juga memposting foto Anies sedang memasak, kemungkinan untuk merujuk pada makna harfiah dari istilah tersebut.
Di sisi lain, dalam laporan yang sama, terungkap pula beberapa isu negatif yang melekat pada Anies. Mulai dari seringnya menyerang secara personal, banyak berbicara namun kurang menyampaikan gagasan serta program yang konkret.
Isu-isu Utama Terkait Prabowo dan Ganjar Ismail juga menguraikan isu-isu utama yang terkait dengan dua kandidat lainnya. Mengenai Prabowo, salah satu isu yang muncul adalah terkait standar etika yang diajukan kepada Anies.
Selain itu, ada pula penyorotan pada penggunaan kata ‘omon-omon’ yang dianggap sebagai respons yang menggelitik.
Adapun isu negatif terkait Prabowo, ia dikritik karena mudah terprovokasi. Selain itu, juga terdapat kritikan terkait seringnya menyetujui pendapat Ganjar.
Pendapatnya terkait konflik Gaza juga mendapatkan kritik. Ajakan untuk diskusi terbuka dan kesulitan membuka data di forum debat juga menjadi salah satu isu negatif yang menempel pada Prabowo.
Sementara untuk Ganjar, apresiasi diberikan karena penampilan debatnya dinilai baik. Selain pernyataan yang disetujui oleh Prabowo, sikap Ganjar yang menenangkan suasana juga dinilai positif.
Namun, Ganjar juga dinilai mencari aman pada awal debat. Sikap yang selaras dengan Anies untuk menyerang Prabowo menjadi salah satu isu negatif yang melekat pada calon presiden tersebut.
Anies Baswedan dalam Sorotan: Dinamika ‘Let Him Cook’ dalam Debat Pilpres dan Sorotan Isu Positif serta Negatif
Dalam dinamika debat Pilpres yang melibatkan Anies Baswedan, istilah “Let Him Cook” menjadi sorotan utama, memunculkan perbincangan tentang kehebatan serangan tajam yang dibawanya. Hal ini menandai pemaparan data yang intens dan keunggulan berdialog Anies yang diapresiasi warganet.
Namun, di sisi lain, catatan negatif juga muncul, terutama terkait dengan seringnya menyerang personal dan kekurangan dalam menyampaikan gagasan yang konkret.