Keputusan Apple untuk menghentikan proyek kendaraan listriknya telah mengejutkan banyak orang, termasuk pendiri Xiaomi, Lei Jun. Dalam laporan baru-baru ini, Apple mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan Project Titan, proyek yang telah berjalan selama satu dekade dengan tujuan mengembangkan kendaraan listrik otonom.
Langkah tersebut juga berdampak pada para karyawan yang terlibat dalam proyek tersebut. Menurut laporan dari Bloomberg, sekitar 2.000 karyawan akan dipindahkan ke divisi kecerdasan buatan (AI) untuk bekerja pada pengembangan AI generatif dan mixed reality. Ini menjadi lebih penting setelah peluncuran headset Vision Pro.
Lei Jun menyatakan kejutannya atas keputusan Apple dalam sebuah unggahan di akun Weibo miliknya. Dia juga menyadari tantangan yang dihadapi dalam pembuatan mobil, seperti yang dilaporkan oleh South China Morning Post pada Senin.
Apple Harus Fokus pada AI, Xiaomi Maju dengan SU7
Sementara itu, Xiaomi telah memperkenalkan mobil listrik pertamanya, SU7, di ajang World Mobile Congress (MWC) 2024 di Barcelona, Spanyol. Ini adalah langkah besar bagi perusahaan teknologi China tersebut, karena mobil tersebut adalah karya Xiaomi sendiri tanpa kerjasama dengan produsen mobil lain.
Lei Jun juga memberikan komentar mengenai SU7, menyebut bahwa Xiaomi telah membuat “pilihan strategis yang tidak dapat digoyahkan” dalam pembuatan mobil tersebut.
Li Xiang, CEO Li Auto, juga memberikan tanggapannya terkait keputusan Apple untuk mundur dari industri otomotif. Baginya, langkah Apple tersebut adalah langkah yang tepat.
Menurut Li Xiang, Apple seharusnya lebih fokus pada pengembangan AI, karena teknologi tersebut akan menjadi kunci untuk berbagai hal di masa depan. Menurutnya, AI akan menjadi pintu masuk utama untuk semua perangkat, layanan, aplikasi, dan transaksi, dan Apple harus tetap berada di garis depan dalam hal tersebut.
Penghentian proyek kendaraan listrik oleh Apple memunculkan berbagai reaksi di industri. Dengan 2.000 karyawan dipindahkan ke pengembangan AI, perusahaan ini menunjukkan fokusnya pada teknologi masa depan.
Sementara itu, Xiaomi mengambil langkah maju dengan memperkenalkan mobil listrik pertamanya, menunjukkan komitmen terhadap inovasi di sektor otomotif. Tanggapan positif juga datang dari CEO Li Auto, yang melihat keputusan Apple sebagai langkah yang tepat.
Fokus pada pengembangan AI menjadi sorotan utama, dengan potensi untuk mengubah lanskap teknologi secara menyeluruh.