“Ikhtiar perusahaan adalah melakukan perbaikan sesuai dengan regulasi yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, menyebutkan bahwa penyelidikan terkait ledakan tungku smelter nikel PT ITSS yang terjadi pada Minggu (24/12) masih terus dilakukan oleh Tim Laboratorium Forensik Polri.
“Hingga saat ini, hasil penyelidikan belum ada. Proses penyelidikan masih berjalan,” ujarnya.
Tragedi Ledakan di PT ITSS: Kepastian Korban Meninggal, Fokus Investigasi K3, dan Langkah Lanjutan Perusahaan
Manajemen PT Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) telah mengonfirmasi jumlah korban meninggal akibat ledakan tungku smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Sulawesi Tengah.
Dalam kecelakaan tersebut, 18 orang tewas, termasuk 10 tenaga kerja Indonesia dan 8 tenaga kerja asing (TKA) dari China. Dedy Kurniawan dari PT IMIP menyatakan bahwa pihaknya telah mengoordinasikan pemulangan jenazah, sementara fokus pada investigasi terhadap sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) masih berlangsung.
Perusahaan menegaskan komitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang serta menerapkan rekomendasi penanganan dampak sesuai dengan hukum yang berlaku. Sementara itu, Polri masih terus melakukan penyelidikan terkait kejadian ini.