Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun turut memberikan apresiasi dan dukungan terhadap penyelenggaraan acara ini. Perwakilan Gubernur Jawa Barat dari Badan Kesbangpol, R. Roni Sukmayapanji Kusuma, menyampaikan kekagumannya terhadap makna mendalam yang terkandung dalam ritual Melasti.
“Saya sangat tertarik dengan filosofi Melasti sebagai upacara penyucian, yang tidak hanya membersihkan diri secara spiritual tetapi juga lingkungan sekitar. Kebersihan, baik lahir maupun batin, akan membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi kita semua,” ungkap Roni dengan penuh apresiasi.
Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Bekasi, Letkol TNI Purn. I Gusti Made Rudhita, menyoroti peran besar pemerintah dalam memberikan izin penggunaan PPI Paljaya serta memfasilitasi kelancaran acara. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan fasilitasi dari Pemerintah Daerah Bekasi, pihak kecamatan, pemerintah desa, kelompok nelayan, dan berbagai pihak yang peduli terhadap lingkungan.
“Kami, mewakili seluruh umat Hindu, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah yang telah luar biasa dalam memfasilitasi acara kami, mulai dari urusan perizinan yang rumit. Tidak hanya itu, berbagai macam fasilitas dari Pemda Bekasi, khususnya kepada manajemen PPI Paljaya di Desa Segarajaya dan warga nelayan di kawasan ini, sangat membantu kelancaran acara,” tutur Rudhita dengan rasa syukur.
Setelah melaksanakan persembahyangan bersama yang khidmat, Ida Pedanda diiringi oleh perwakilan umat menaiki perahu menuju ke tengah lautan. Tujuan dari perjalanan ini adalah untuk mengambil tirta amerta, atau air suci, dari tengah laut yang nantinya akan dibagikan kepada seluruh umat sebagai berkat.