Menurut Fadli, pembentukan Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya ini sangat diperlukan guna memaksimalkan upaya pelestarian, pengembangan, serta pemanfaatan kekayaan budaya nasional. “Ini merupakan bagian penting dalam mengintegrasikan kebudayaan sebagai identitas nasional, yang membutuhkan dukungan strategis dan partisipasi aktif dari berbagai pihak,” paparnya.
Lebih lanjut, Fadli menegaskan bahwa partisipasi aktif dan dukungan strategis tersebut memerlukan wadah yang independen. Hal ini diharapkan dapat mendorong pengelolaan museum dan cagar budaya di Indonesia menjadi lebih profesional dan berdaya guna.
Acara pelantikan Ketua Dewan Penyantun ini dihadiri tidak hanya oleh pejabat dari Kementerian Kebudayaan, tetapi juga oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, serta Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia, Putu Supadma Rudana. Kehadiran berbagai tokoh ini menunjukkan komitmen bersama untuk mengangkat museum dan cagar budaya sebagai aset penting bangsa.