Ponorogo, Memo.co.id
Kuli batu bata bernama Arif Santoso, umur 37 tahun asal Banyom Desa Nglewan Kecamatan Sambit Ponorogo, tertimpa tanah longsor. Akibatnya seluruh tubuhnya tertimbun. Karena longsoran tanah tersebut cukup besar, akhirnya pemuda tersebut meninggal dunia.
Sementara itu, tiga temannya berhasil menyelamatkan diri. Ketiganya adalah Sudarmi, Darus dan Widodo. Mereka berhasil lari sesaat setelah mendengar suara tanah runtuh dari bukit di sebelahnya. Mereka berempat sebelumnya istirahat di sekitar perbukitan itu.Namun nahas, korban yang berusaha menghindar tertimpa longsoran tepat di kepala dan meninggal seketika di lokasi
Kasubag Humas Polres Ponorogo AKP Sudarmanto menjelaskan bahwa hasil tim identifikasi dokter di lapangan, memang terdapat luka bengkak. Luka itu ada pada bagian kepala belakang korban. Sedang pada bagian telinga korban, juga ada bekas bekas mengeluarkan darah.
“Korban Santoso bersama rekan rekannya, sempat menghindar. Namun saat itu korban Arif Santoso kalah cepat sehingga tertimbun tanah longsor, sehingga meninggal dunia,” kata Kasubag Humas Polres Ponorogo itu. Kejadian itu murni kecelakaan. Karena itulah, pihaknya langsung menyerahkan ke keluarganya untuk segera dimakamkan. (dn )