Example floating
Example floating
Peristiwa

Krisis Kabut Asap di Tangerang: Kesehatan Anak-anak Terancam Parah!

×

Krisis Kabut Asap di Tangerang: Kesehatan Anak-anak Terancam Parah!

Sebarkan artikel ini
Krisis Kabut Asap di Tangerang: Kesehatan Anak-anak Terancam Parah!
Krisis Kabut Asap di Tangerang: Kesehatan Anak-anak Terancam Parah!
Example 468x60

Ia juga menjelaskan bahwa kabut tebal ini sudah terjadi sejak empat bulan yang lalu, dan bahkan kondisinya pada awalnya lebih buruk daripada yang baru-baru ini terjadi.

Penduduk Tangerang Menghadapi Tantangan Asma dan Obat Pernapasan

“Kabut semakin tebal selama empat bulan terakhir, dan ada satu kali kejadian yang mirip dengan yang baru-baru ini, bahkan lebih parah menurut saya. Kabutnya begitu tebal sehingga kita bahkan tidak bisa melihat, bahkan tidak bisa melihat tetangga kita, itu seolah-olah seperti kabut nyamuk yang biasanya digunakan untuk pengusiran (fogging), dan bahkan kabut ini masuk ke dalam rumah,” ujarnya.

Example 300x600

Adrian menduga bahwa yang dibakar adalah sampah. Terkadang, dia bisa mencium bau yang tidak sedap saat keluar rumah karena kabut begitu tebal. Biasanya, pembakaran ini terjadi sekitar pukul 22.00 atau 23.00 WIB, tetapi setelah ada teguran, pembakaran malah dilakukan pada pukul 02.00 atau 03.00 WIB.

“Pada awalnya, biasanya mereka membakar sampah pada jam 10-11 malam, tetapi sekarang mereka melakukannya pada jam 2-3 pagi. Mereka mencoba menghindari teguran dengan cara ini, tetapi justru membuat situasinya lebih buruk. Hingga sekarang, masih terjadi pembakaran, meskipun tidak seintens seperti sebelumnya,” ungkapnya.

Adrian menyebutkan bahwa sudah ada upaya mediasi antara pihak pengembang, pihak kecamatan, dan dinas kesehatan setempat dengan para pembakar sampah yang diduga. Saat itu, menurut Adrian, sudah ada peringatan keras mengenai larangan membakar sampah, tetapi para pembakar hanya menghentikan kegiatan tersebut selama sebulan.

Warga perumahan juga telah melaporkan masalah kabut yang masih melanda perumahan mereka akhir-akhir ini ke berbagai pihak, tetapi hingga saat ini belum ada tindakan yang diambil oleh pihak berwenang.

Tentang kabar kabut tebal di sekitar perumahan di Tangerang pertama kali ramai di media sosial Instagram. Kabut pekat tersebut terlihat terjadi pada malam hari.

Seorang penduduk yang bernama Wulan Wu membagikan video melalui akun Instagram pribadinya @wulanwu yang menuai banyak perhatian warganet. Beberapa orang juga mengaku mengalami hal serupa.

“Berapa lama lagi ini akan berlangsung??? Bagi yang ingin berbicara atau berbagi informasi mengenai waktu dan tempat, silakan. Salam dari Tangerang dan sekitarnya,” tulisnya dalam unggahan Instagram.

Dampak Kabut Asap di Tangerang: Krisis Kesehatan dan Tidak Ada Solusi?

Kabar mengenai kabut asap ini pertama kali mencuat melalui media sosial Instagram dan mendapatkan perhatian yang signifikan. Warga setempat seperti Wulan Wu mencoba membagikan pengalaman mereka. Namun, pertanyaan yang muncul adalah, berapa lama lagi warga Tangerang harus menghadapi krisis kesehatan ini tanpa solusi yang jelas?

 

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Jokowi Hadiri Forum Indonesia-Afrika: Keamanan Ketat dan Protokol Mpox!
Peristiwa

Sebagai langkah pencegahan penyebaran Mpox di Forum Indonesia-Afrika…

Wow! Bendera Pusaka dan Naskah Proklamasi Kembali ke Jakarta!
Peristiwa

Untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi selama kirab,…

Waspada! Penipuan Google Maps Mengincar Kantor Imigrasi Secara Masif!
Peristiwa

Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi, Sandi Andaryadi, dalam siaran…

Thomas Tega Mundur Jika Patung Garuda Tidak Hijau 2 Tahun!
Peristiwa

Abdul Gaffar Karim, Ahli Politik dan Pemerintahan UGM…

Bagaimana OIKN Mengubah Desa Kalimantan Jadi Wisata Living Museum!
Peristiwa

Dalam rangka pelestarian kearifan lokal, OIKN juga telah…

Gibran Tunjukkan Aksi Nyata: Program Makanan Bergizi Gratis Dimulai!
Peristiwa

Selain mengecek pelaksanaan program makanan bergizi gratis, Gibran…