Dalam Debat Ketiga Pemilihan Presiden 2024, Aksi Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka dari PSI dianggap tidak patut oleh KPU RI. Tindakan mereka mendekati moderator mengundang evaluasi serius dari pihak penyelenggara, memunculkan pertanyaan terkait tata tertib debat dan protes resmi.
Aksi Kontroversial Grace Natalie dan Isyana!
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia telah memberikan tanggapan terhadap insiden yang melibatkan Wakil Ketua Dewan Pembina dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, dan Anggota Dewan Pembina PSI, Isyana Bagoes Oka, yang mendekati moderator saat iklan berhenti di tengah debat ketiga. Menurut KPU, tindakan tersebut dianggap tidak patut.
“Dalam pandangan kami, meskipun mereka saling mengenal, seharusnya itu tidak sepatutnya dilakukan karena bisa menimbulkan penilaian yang kurang baik,” ungkap Hasyim setelah debat ketiga di Istora Senayan pada hari Minggu (7/1/2024), seperti dilaporkan oleh detikcom.
“Karena kita tidak tahu pasti apa yang mereka bicarakan saat itu, kita hanya melihat mereka mendekati. Apa yang mereka diskusikan, kita tidak mengetahuinya,” tambahnya.
Baginya, tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan, tak peduli apa pun motifnya. Terlebih lagi, kata Hasyim, KPU dan tim dari pasangan calon telah menyetujui prosedur untuk menyampaikan protes.
Hasyim menyatakan bahwa sejak debat pertama pada hari Selasa (12/12), tim dari pasangan calon telah menyetujui bahwa segala bentuk protes harus disampaikan melalui Lembaga Pendukung (LO). Menurutnya, LO tersebutlah yang akan menyampaikan keberatan mereka kepada LO dari pasangan calon lain.
“Jadi, dalam konteks mengingatkan, yang sesuai sebenarnya adalah melalui LO,” ujarnya.
Evaluasi dan Kritik KPU terhadap Aksi Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka
Meskipun begitu, Hasyim menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Grace dan Isyana akan dibahas dalam evaluasi dari debat ketiga. “Jadi, saat evaluasi, diperlukan klarifikasi terkait hal ini,” katanya.
Sebelumnya, Grace Natalie mendekati moderator selama jeda segmen kedua debat ketiga Pemilihan Presiden 2024. Grace melakukan hal tersebut karena ingin menanyakan tentang aksi pendukung dari pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yang mengacungkan 3 jari saat peserta debat memberikan tanggapan.