Gibran, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo dan calon wakil presiden, telah menorehkan jejak dalam dunia politik dan bisnis. Namun, di balik kesuksesannya, ia juga mengalami kegagalan dalam beberapa bisnisnya.
Dari kedai kopi hingga aplikasi kuliner, Gibran berbagi pengalaman tentang tantangan yang dihadapinya. Simak kisah lengkapnya di bawah ini.
Gibran, Wali Kota Solo Berjaya di Politik, Terjun Bisnis!
Pasangan kandidat presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor dua, Prabowo-Gibran, berhasil meraih kemenangan dalam quick count Pemilu 2024. Berbagai lembaga survei menunjukkan bahwa mereka mendapatkan dukungan sekitar 60% dari pemilih.
Gibran sendiri sebelumnya aktif sebagai Wali Kota Solo, meskipun selama masa kampanye, ia mengambil cuti dari jabatannya sebagai pejabat publik. Sebelum terjun ke dunia politik, Gibran dikenal sebagai seorang pengusaha yang merintis usahanya dari kota kelahirannya, Solo.
Meski memiliki latar belakang sebagai pengusaha, Gibran mengalami beragam tantangan dalam perjalanan bisnisnya. Seperti halnya pebisnis lainnya, ia juga menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan.
Banyak dari usahanya yang harus ditutup karena berbagai alasan, termasuk kondisi ekonomi dan persaingan pasar yang ketat.
Perjalanan Kegagalan dan Semangat Membangun Bisnis Gibran Prabowo-Gibran
Berikut adalah beberapa bisnis Gibran yang mengalami kebangkrutan:
- Ternakopi: Bersama dengan Kaesang, Gibran membuka bisnis kedai kopi yang diberi nama Ternakopi pada bulan Mei 2019. Sebelum pandemi Covid-19 melanda, Ternakopi memiliki sekitar 40 gerai yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Namun, bisnis ini akhirnya harus ditutup karena tidak mampu bertahan di tengah persaingan yang ketat.
- Goola: Gibran juga memiliki bisnis yang menjual minuman tradisional Indonesia dengan nama Goola. Salah satu produk unggulannya adalah Es Doger dalam kemasan modern. Namun, bisnis ini tidak lagi beroperasi, dan akun Instagram resmi Goola (@goola_id) terakhir kali melakukan unggahan pada tanggal 7 November 2020.
- Siapmas: Di sektor kuliner, Gibran bersama Kaesang mengembangkan bisnis Siapmas, yang menawarkan produk minuman dan makanan ringan seperti keripik dengan merek Ngedrink dan Kemripik. Namun, bisnis ini juga sudah tidak aktif, dengan unggahan terakhir di media sosial pada tanggal 3 Oktober 2020.
- Madhang: Pada bulan Desember 2017, Gibran dan Kaesang meluncurkan aplikasi Madhang, yang bertujuan untuk menghubungkan ibu-ibu yang pandai memasak dengan pembeli. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu para ibu rumah tangga untuk mandiri secara finansial. Namun, sayangnya, usaha ini juga tidak beroperasi lagi, dengan unggahan terakhir pada tanggal 22 Februari 2022.
Meskipun mengalami kegagalan dalam beberapa bisnisnya, Gibran tetap mencoba berbagai peluang dan terus berjuang untuk meraih kesuksesan di bidang yang ia geluti.
Gibran, Wali Kota Solo dan Pengusaha: Kisah Kegagalan dan Semangat Membangun
Meskipun beberapa bisnis Gibran telah mengalami kegagalan, hal ini tidak menghalangi semangatnya untuk terus berjuang. Dari kisah perjalanan bisnisnya, Gibran mengambil pelajaran berharga tentang ketahanan, ketekunan, dan adaptasi terhadap perubahan.
Meskipun gagal, ia tetap melihat kegagalan sebagai batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar. Semangatnya untuk terus berkembang dan mencoba hal-hal baru menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk para pengusaha muda yang ingin mengejar mimpi mereka.
Gibran membuktikan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan bagian dari perjalanan menuju kesuksesan yang sejati.