Kinerja Mining Industry Indonesia (Mind ID) yang membuat sejumlah gebrakan di awal tahun, menuai apresiasi dari berbagai kalangan. Salahnyanya akademisi sekaligus pengamat ekonomi energi dan pertambangan Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi.
Menurut Fahmi, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia telah melakukan berbagai terobosan di awal tahun 2022 ini, seperti Mou dengan PLN untuk smelter, MoU dengan PIHC untuk Potash, melakukan groundbreaking DME dan IAA merupakan langkah yang prinsip dan tepat selali.
“Karena selama dua tahun pandemi Covid-19 beragam proyek untuk peningkatan energi sempat terhenti. Namun Mind ID agresif masuk ke bidang energi. Ini saya pikir dilakukan untuk mengatasi energi permasalahan energi yang ada saat ini,” ujar Fahmi.
Bahkan, Fahmi juga menegaskan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan Mind ID agar beragam proyek peningkatan energi tersebut terwujud. Pertama, menghitung nilai investasi. Dalam proyek tersebut tidak hanya mengejar profit tapi pemanfaatannya untuk masyarakat.
Kedua, sumber keuangan yang dimiliki Mind ID. Apakah beragam proyek tersebut menggunakan anggaran yang dimiliki atau dari luar. Oleh karena itu jika dalam proyek tersebut tidak cukup anggaranya maka bisa melakukan dengan uutang.
“Kalau utang maka harus dihitung pengembaliannya,” paparnya.