Di tangan Sutawijaya, Alas Mentaok yang sebelumnya berupa kawasan hutan berubah menjadi permukiman warga. Dari semula wilayah pedesaan menjelma menjadi Kademangan Mentaok atau Kademangan Mataram yang secara pemerintahan di bawah kekuasaan Kerajaan Pajang.
Suatu ketika Sutawijaya kena marah Ki Ageng Pemanahan yang telah ditegur Sultan Pajang Hadiwijaya. Dalam buku “Di Antara Kali Progo Dan Kali Opak” disebutkan, persoalan itu dipicu ulah Sutawijaya yang membangun benteng mengelilingi Kademangan Mataram.
Sutawijaya juga menanam beringin kurung di alun-alun, dan tiga kali tidak hadir dalam acara Perapatan Agung yang digelar Sultan Hadiwijaya. Apa yang dilakukan Danang Sutawijaya ditafsirkan sebagai upaya pembangkangan terhadap Pajang.