” Ya, memang terdengar suara ledakan, penyebabnya diduga tersambar petir. Di lokasi itu, memag cuaca mendung dan hujan, sejak sore dan malam hari. ” Memang tadi cuaca hujan, dan ada suara ledakan” ujar Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi PMK Indramayu, Suyanto. Dikatakan, kesaksian warga, juga mendengar petir berulang kali dan suara ledakan.
Kilang Pertamina Meledak
Kilang Pertamina meledak, setelah kilat petir dan ledakan petir, terdengar di tengah malam. Senin dini hari, baru ada kabar bahwa ledakan tersebut menyusul dengan terbakarnya kilang pertamina di Balongan Indramayu Jawa Barat. KObaran api membumbung tinggi, dan sulit untuk dipadamkan.
Seini dini hari, warga sekitar, dari pantau kejauahan, juga bis amelihat kobaran api yang membumbung tinggi. Banyak warga yang memvidiokan kobaran api itu hingga viral di beberapa media sosial. Video itu menggambarkan bagaimana kobaran api membumbung ke langit gelap, menerangi cuaca gelap di sekitar Indramayu, Senin dini hari.
Rumah Warga Rusak
Rumah Warga Rusak. Warga yang berada di jarak hingga 15 km dari lokasi Kilang Pertamina, mendengar ledakan hingga rumah bergetar. Warga yang berada di jangkauan 15 Km, merasakan rumahnya beregatar dengan kerusakan sedikit. Tidak terbayangkan, bila rumah berada di dekat kilang Pertaminan tersebut.
Suaranya memang keras, melebihi suara bom. Ada beberapa rumah warga yang plafonnya berjatuhan Bagi pemilik rumah dengan struktur piondasi kuat, tidak masalah. Namun, warga dengan rumah apa adanya, dengan bangunan semi permanen, pasti merasakan kerusakan.
” Memang, plafon rumah saya juga runtuh. Saya tahu setelah ledakan keras itu, membangunkan tidur saya,” ujar Deden, warga yang tinggal di sekitar 15 km dari Kilang Pertamina itu. Deden juga menceritakan hawa panas, sangat terasa sekali, meki berada di dalam jarak 15 km.
Ratusan warga Mengungsi
Ratusan warga mengungsi saat kilang pertamina meledak. Jumlahnya lebih dari 500 orang. Mereka mengungsi di tempat yang berbeda. Sebelum mengungsi, mereka mencari lokasi dengan cara menjauh dari sumber kobaran api. Namun, sejak dini hari menjelang pagi, mereka telah disuruh mengungsi di Gedung GOR PB dan Pendopo Kabupaten Indramayu.
Mereka panik lantaran, khawatir kobaran api akan terus merembet hingga perkampungan. Pasalnya, Pertamina menyimpan minyak yang rawan akan meledak sumuanya. Jumlah pengungsi, sekitar 300 lebih berada di Pendopo Kabupaten. Sisanya, sekitar 230 berada di gedung GOR PB Indramayu. ( ed )