Example floating
Example floating
Jatim

Kerusakan Infrastruktur Jalan di Trenggalek , Direspon Banggar DPRD Saat Raker Bersama TAPD

Avatar
×

Kerusakan Infrastruktur Jalan di Trenggalek , Direspon Banggar DPRD Saat Raker Bersama TAPD

Sebarkan artikel ini
Kerusakan Infrastruktur Jalan di Trenggalek , Direspon Banggar DPRD Saat Raker Bersama TAPD
Example 468x60

Trenggalek, Memo

Rapat Kerja,(Raker) digelar Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Trenggalek bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah,(TAPD), untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025,di Graha Paripurna Kantor DPRD Kabupaten Trenggalek,Senin (18/11/2024).

Muncul dalam pembahasan serius tersebut salahsatunya kondisi infrastruktur jalan yang ada di Kabupaten Trenggalek banyak mengalami kerusakan.

“Bagaimana Dinas PUPR menangani infrastruktur jalan hingga banyak aksi warga yang melakukan aksi demo menuntut perbaikan seperti tadi dari warga Kecamatan Munjungan dan sebelumnya dari Kecamatan Pule, serta mungkin dari kecamatan yang lain nantinya,”ungkap Guswanto, anggota Banggar asal Fraksi PDI Perjuangan.

Guswanto juga mempertanyakan keseriusan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,(PUPR), Kabupaten Trenggalek dalam merespon keluh kesah warga.

“Silakan terbuka saja di forum ini disampaikan khususnya pada kepala dinas,”tandasnya lagi.

Sontak Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, bereaksi dengan meminta Kepala Dinas,(Kadis) PUPR , Ramelan agar menyampaikan kendala yang dihadapi saat ini.

“Apa pak kadis kendalanya panjenengan,(Anda-red) yang paling tahu penyebabnya agar kita tidak selalu di demo warga saja,”respon Doding saat memimpin rapat tersebut.

Ramelan, Kadis PUPR Kabupaten Trenggalek langsung menjawab dengan nada datar dan masih dengan pada alasan klasik yakni kurangnya anggaran berikut data kerusakan jalan yang panjangnya sekitar 240 kilometer.

“Kekuatan anggaran kita pertahunnya hanya seper enam atau tidak ada separo dari jumlah yang kita butuhkan,”keluhnya.

Disampaikan Ramelan jumlah ideal yang dibutuhkan perbaikan jalan di Trenggalek sebesar Rp 240 Miliar dan belum anggaran pemeliharaannya.

“Kalau kita ingin jalan yang bagus, setidaknya disediakan anggaran tiap tahun setidaknya Rp 80 Miliar dan akan selesei dalam tiga tahun,”tegasnya.

Baca Juga  Jakarta Kehausan! Waduk Karian Harus Mengalir Sebelum 2030

Usai raker, Doding memberikan pernyataan begitu pentingnya membahas persoalan infrastruktur jalan.

“Anggaran untuk jalan saat ini hanya sekitar Rp 41 miliar, padahal kebutuhan idealnya mencapai Rp 240 miliar, seperti yang kita bahas tadi,”paparnya.

Disampaikan Dia, kondisi jalan di Trenggalek saat ini sekitar 73 persen dalam keadaan baik, sementara 27 persen sisanya rusak.

“Nanti kita usulkan alokasi anggaran sebesar Rp 70-80 miliar setiap tahun selama tiga tahun ke depan,”tuturnya.

Komitmen dirinya sebagai wakil rakyat berencana akan merasionalisasi anggaran, khususnya pada belanja pegawai yang saat ini menyedot sekitar Rp 1,2 triliun.

Selain itu, program-program lain juga akan dievaluasi untuk mengalokasikan dana lebih pada perbaikan jalan yang meningkat 100 persen.

Dari informasi yang dihimpun laporan dari setiap komisi memunculkan berbagai permasalahan penting, khususnya terkait anggaran.

“Tadi anggaran Inspektorat yang belum memenuhi ketentuan 0,75 persen dari total APBD,”terangnya.

Selain itu, Dinas Penanaman Modal dan PTSP diharapkan dapat ditingkatkan guna mendukung pelayanan publik yang lebih baik.

Di sisi lain, masih kata politisi asal PDI Perjuangan, perkembangan positif terlihat dari sektor kesehatan.

“Komisi IV melaporkan bahwa RSUD dr. Sudomo berhasil meningkatkan kontribusinya terhadap RAPBD Trenggalek dari Rp 140 miliar menjadi Rp 147 miliar,”katanya.

Disebut Doding, RSUD Panggul juga menunjukkan perkembangan pesat dengan tambahan kontribusi sekitar Rp 2 miliar, diikuti peningkatan dari beberapa puskesmas di Kabupaten Trenggalek.(Hamzah).