Presiden Joko Widodo, dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, telah bertemu dengan CEO Freeport McMoran, Ricard Adkerson. Mereka membahas rencana peningkatan saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang.

“Saya sangat gembira melihat kemajuan dalam pembahasan peningkatan saham Freeport hingga 10% di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun,” ujar Jokowi kepada Ricard Adkerson, pada hari Selasa (14/11/2023).

Presiden Jokowi berharap kesepakatan ini dapat tercapai pada akhir bulan November. “Semuanya diharapkan rampung menjelang akhir bulan ini,” tambahnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim, Erick Thohir, menyatakan bahwa hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat terus berkembang, khususnya dalam sektor perdagangan.

“Perdagangan kita dengan Amerika telah mencapai surplus hampir US$16 miliar, dengan pertumbuhan yang pesat beberapa tahun terakhir. Investasi Amerika di Indonesia saat ini berada di peringkat keempat, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkap Erick.

Oleh karena itu, Erick menegaskan bahwa hal ini mendorong Jokowi untuk terus mendorong investasi Amerika Serikat di Indonesia, termasuk dari pihak Freeport McMoRan, yang saat ini dimiliki 51% oleh BUMN.

Pertemuan Jokowi dengan Freeport: Investasi Asing dan Hilirisasi Tambang

Erick juga menjelaskan bahwa dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dan CEO Freeport McMoRan, mereka membahas upaya hilirisasi yang dilakukan oleh Freeport. Freeport kini tidak hanya melakukan penambangan emas dan tembaga, tetapi juga telah membangun smelter untuk mengolah hasil tambang tersebut.

“Investasi ini merupakan upaya hilirisasi yang awalnya hanya fokus pada pertambangan emas dan tembaga, sekarang bergerak ke arah industrialisasi dengan pendirian smelter di Surabaya,” jelasnya.