Kontroversi meruncing dalam penyelenggaraan Miss Universe Indonesia (MUID) telah memaksa Organisasi Miss Universe Internasional untuk mengambil langkah drastis. Mereka secara resmi mengakhiri kolaborasinya dengan PT Capella Swastika Karya serta Poppy Capella, pemegang lisensi Miss Universe Indonesia.
Tindakan ini muncul sebagai konsekuensi dari dugaan pelanggaran etika yang terjadi dalam penyelenggaraan MUID baru-baru ini. Berikut adalah pandangan lebih dalam tentang pengakhiran kerjasama ini dan implikasinya.
Pengakhiran Kerjasama dengan PT Capella Swastika Karya dan Dampaknya
Organisasi Miss Universe Internasional resmi mengakhiri kolaborasinya dengan PT Capella Swastika Karya dan Poppy Capella, yang merupakan direktur dan pemegang lisensi Miss Universe Indonesia (MUID). Keputusan ini diambil sebagai akibat dari kontroversi yang melibatkan dugaan pelanggaran etika dalam penyelenggaraan MUID beberapa waktu yang lalu. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram @MissUniverse pada hari Minggu (13/8).
Dalam pernyataannya, Miss Universe Organization menyatakan, “Setelah mengevaluasi kejadian yang terjadi di ajang Miss Universe Indonesia, kami memahami bahwa lisensi ini tidak memenuhi standar merek, etika, atau harapan kami sesuai dengan pedoman yang tercantum dalam buku panduan franchise dan lisensi kami.” Pernyataan ini diambil dari kutipan yang diterbitkan pada Minggu (13/8).
Selain mengakhiri kerjasama dengan Capella Swastika Karya, lisensi untuk Miss Universe Malaysia 2023 yang dimiliki oleh pihak yang sama juga dicabut dan tidak akan diperpanjang. Pemenang gelar Miss Universe Indonesia 2023 akan diatur untuk berpartisipasi dalam ajang Miss Universe 2023.
Lebih lanjut, akun media sosial tersebut menulis, “Kami ingin menegaskan dengan tegas bahwa tidak ada lagi penilaian berdasarkan kriteria seperti tinggi badan, berat badan, atau ukuran tubuh yang akan diterapkan dalam kompetisi Miss Universe di seluruh dunia.”
Implikasi Langkah Tegas Miss Universe terhadap Citra Kontes Kecantikan
Miss Universe Organization juga menyampaikan permintaan maaf kepada semua peserta kontes Miss Universe Indonesia yang telah mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menerima laporan mengenai dugaan pelecehan seksual yang terjadi dalam bentuk pemeriksaan fisik atau “body checking” terhadap finalis Miss Universe Indonesia 2023. Insiden tersebut dilaporkan terjadi di salah satu ballroom hotel di Jakarta Pusat.