SRG sudah dilaksanakan di beberapa area di Indonesia dengan jumlah 158 depo yang terdiri atas kepunyaan pemerintah serta swasta. Sampai 2020, ada 85 pengelola bangunan SRG yang sudah memperoleh persetujuan dari Bappebti serta ada 52 badan evaluasi kesesuaian SRG yang mensupport penerapan SRG di Indonesia.
“ Kemendag hendak memaksimal penggunaan SRG sehingga bisa dirasakan oleh warga. Tentang ini membuktikan jika pemerintah pusat serta wilayah hadir buat warga. Tidak hanya itu, dengan koordinasi serta sinergi dengan berbagai pihak, SRG diharapkan bisa tingkatkan pembangunan ekonomi di daerah,” ucap Jerry.
Sepanjang 3 tahun terakhir eksploitasi SRG selalu memperlihatkan perkembangan positif. termasuk pada 2019 angka bisnis SRG alami perkembangan sebesar 11 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2020, harga negosiasi Resi Gudang terdaftar sudah meraih Rp190, 94 miliyar alias tumbuh sebesar 72 persen dibanding rentang waktu 2019.
Angka pembiayaan berplatform SRG juga alami kenaikan. Pada 2020 angka pembiayaan yang disalurkan sudah menggapai Rp114, 31 miliyar alias naik 70 persen dibanding tahun 2019.
Ada pula tipe barang yang sudah diterbitkan resi gudangnya jua terus menjadi berbagai macam, antara lain gabah atau beras, jagung, kopi, kakao, rumput laut, rotan, cabai, garam, timah, ikan, serta ayam karkas dingin.