Kementerian Kesehatan RI melaporkan sebanyak lima korban bencana gempa bumi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, di tenda pengungsian mengalami gangguan jiwa.
“Ada skrining untuk melihat apakah korban mendapat gangguan jiwa atau tidak. Hasilnya, sebanyak lima orang sudah kami temukan mengalami gangguan jiwa,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI Sumarjaya yang dihubungi di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, skrining psikologi dilakukan petugas dari Direktorat Kesehatan Jiwa Kemenkes RI kepada sejumlah korban di tenda pengungsian.
“Pekan ini kami dampingi untuk kesehatan jiwanya melalui dukungan Program Kesehatan Jiwa Psikososial,” katanya.
Sumarjaya mengatakan, lima korban yang mengalami gangguan jiwa telah diantar oleh petugas kesehatan menuju yayasan panti sosial di Cianjur untuk dititipkan.
“Yang gangguan jiwa sudah kami tangani dan sudah kami titipkan di yayasan,” ujarnya.
Dikatakan Sumarjaya, hasil skrining terhadap pengungsi korban gempa, umumnya menunjukan gangguan psikologi ringan berupa trauma.