Waktu Naim kades Tampingmojo dikonfirmasi via selular kemaren Selasa (22/8) mengatakan” kok ada saja se mas, memang waktu itu MSD dipakai ngantar warga kerumah sakit dan pulang nya sekalian jemput warga yang lagi merias diri di salon kecantikan itu karena mau ikut karnaval di kecamatan”.
Waktu itu yang menggunakan MSD masyarakat Tampingmojo dan yang ngantar juga perangkat desa Tampingmojo, tambah Naim kades Tampingmojo. Ini semua karena belum adanya SOP yang di buat untuk MSD sehingga selalu saja terjadi pengulangan pelanggaran pemakaian MSD itu sendiri. Menurut Kartiyono anggota Fraksi PKB DPRD Jombang tentang penyalahgunaan fungsi MSD, Selasa kemaren (22/8) mengatakan” sejak awal program MSD ini digulirkan DPRD Jombang sudah mengingatkan Pemkab Jombang untuk membuat aturan baku atau SOP untuk MSD ini, biar dalam pelaksanaan dan pengunaan MSD ini tidak ada pelanggaran”.
Karena masih sering nya MSD digunakan tidak semestinya, maka DPRD Jombang mendesak untuk mengevaluasi nya lagi” saya kira Pemkab Jombang untuk segera mengevaluasi fungsi MSD dan secepat nya membuat SOP nya, dan bila ada yang melanggar SOP maka akan diberi sangsi tegas” ujar Katiyono.(farid)