Kendati demikian lebih lanjut dikatakan dia untuk persoalan tabung gas bersubsidi bahwa selama ini masih terjadi dari polemik ditingkat bawah. Artinya pendistribusianya tidak sesuai sasaran. Masih banyak masyarakat yang status ekonominya dilavel atas masih menggunakan tabing gas elpiji 5 kilogram. Padahal keperuntukanya khusus keluarga tidak mampu.
Hal ini sesuai rencana pemerintah akan ada pengurangan jumlah tabung gas elpiji dan akan dilakukan pendataan ulang. ” Ini bertujuan pemanfaatanya tepat sasaran,” pungkasnya.
Sementara itu persoalan kelangkaan tabung gas elpiji juga terjadi di Desa Sonobekel Kecamatan Tanjunganom. Menurut pengakuan Suwito salah satu warga Dusun Ngebrukan Desa Getas bahwa banyak warga dari Desa Sonobekel yang kebinggungan membeli gas elpiji 5 kilogram. ” Beberapa hari ini sering membeli keluar desa,” terangnya. (adi)