Kecerdasan Buatan Mengancam Peradaban Manusia? Temukan Jawabannya di Sini!

Kecerdasan Buatan Mengancam Peradaban Manusia? Temukan Jawabannya di Sini!
Kecerdasan Buatan Mengancam Peradaban Manusia? Temukan Jawabannya di Sini!

MEMO

Kecerdasan buatan (AI) menjadi topik yang semakin mendalam dalam pembicaraan, terutama seiring dengan kemunculan ChatGPT oleh OpenAI. Pencipta ChatGPT, secara tegas mengungkapkan potensi revolusioner teknologi ini, tetapi juga mengkhawatirkan dampaknya yang mungkin menghancurkan peradaban manusia.

Bacaan Lainnya

Bagaimana AI telah merambah berbagai industri dan menghadirkan tantangan besar bagi masa depan? Mari kita telaah lebih lanjut.

Potensi dan Risiko Kecerdasan Buatan: Peran OpenAI dalam Perubahan Dunia

Pencipta ChatGPT secara terus terang mengungkapkan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) yang menjadi dasar produk perusahaannya memiliki potensi untuk mengubah fundamental peradaban manusia.

Pada bulan Mei yang lalu, CEO OpenAI (perusahaan yang mengelola ChatGPT), yaitu Sam Altman, mengajukan permohonan penting kepada anggota parlemen dalam subkomite Senat di Washington, DC.

Permintaan ini dilakukan dengan tujuan agar pihak berwenang segera menetapkan peraturan yang cerdas dan dapat mengambil manfaat dari potensi besar yang dimiliki oleh kecerdasan buatan (AI), sambil juga mengurangi risiko AI menggantikan peran manusia.

Menurut Altman, saat ini adalah momen yang sangat menentukan dalam hidupnya dan bagi masa depan AI itu sendiri.

Dengan diluncurkannya ChatGPT oleh OpenAI pada akhir tahun lalu, Altman memperkenalkan alat baru yang mampu menghasilkan gambar dan teks sebagai tanggapan terhadap permintaan pengguna. Alat ini dikenal sebagai AI generatif.

Tidak butuh waktu lama setelah perilisannya, ChatGPT menjadi viral dan menjadi topik pembicaraan yang hangat. Para CEO menggunakan alat ini untuk menyusun email, orang-orang bahkan dapat membuat situs web tanpa memiliki pengalaman sebelumnya dalam pemrograman, bahkan ada yang berhasil lulus ujian di sekolah hukum dan bisnis berkat bantuan AI ini.

Hal ini memiliki potensi untuk mengubah hampir semua industri, termasuk pendidikan, sektor keuangan, pertanian, dan layanan kesehatan, mulai dari operasi hingga penelitian pengembangan vaksin dan obat-obatan.

Menggugah Kesadaran: CEO OpenAI Mendorong Aksi Bersama Melawan Ancaman AI

Namun, alat-alat semacam ini juga telah menimbulkan kekhawatiran tentang berbagai hal, mulai dari kecurangan dalam dunia pendidikan hingga menggantikan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh manusia. Altman menganggap ini sebagai ancaman nyata terhadap eksistensi manusia.

Pos terkait