“Dengan beroperasinya infrastruktur kelistrikan ini, maka keandalan listrik di Surabaya akan meningkat. Ini juga merupakan upaya PLN dalam mendukung geliat ekonomi yang diprediksi akan semakin bertambah sejalan dengan perubahan pandemi menjadi endemi,” imbuhnya.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali, Muhammad Ramadhansyah menambahkan, walaupun di masa pandemi dan cuaca hujan ekstrim yang sering terjadi di Surabaya awal tahun ini, tim PLN UIP JBTB beserta Unit Pelaksana Proyek (UPP)-nya berhasil memberiakann tegangan pertama (energize) sesuai target yang ditetapkan.
“SUTT 150 kV Gunungsari Incomer berhasil Energize pada tanggal 7 dan 13 Maret 2022. Selanjutnya kami akan kejar proses pembangunan GIS 150 kV Gunungsari agar dapat segera energize sesuai target yang ditetapkan di April 2022. Sehingga keandalan listrik semakin bertambah,” terangnya.