Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani mengatakan, pihaknya telah melakukan sampling terhadap warga yang terpapar COVID-19 untuk dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS). Total sampling yang diambil 23 orang.
“Hasilnya, lebih dari 80 persen, atau 20 sample terpapar Omicron, 1 orang varian delta, dan sisanya Covid biasa. Sampling diambil menggunakan metode tertentu, dimana yang diambil adalah memenuhi syarat untuk dilakukan WGS,” kata Rosye.
Atas hasil uji sampling itu, berdasarkan pandangan epidemiologi, dapat disimpulkan bahwa varian yang saat ini banyak beredar di kota Bandung adalah omicron. Walaupun, kata dia, masih memungkinkan ditemukan varian delta dan COVID-19 lain.
Kesimpulan itupun didukung oleh peningkatan jumlah warga terpapar COVID-19 yang melonjak drastis dalam waktu beberapa pekan terakhir. Hal itu sesuai dengan ciri ciri omicron, mudah menyebar namun bergejala ringan