Diharapkan keberadaannya memberikan efek psikologis tersendiri bagi masyarakat khususnya dalam menghapus stigma tentang peristiwa pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948.
“Ini membawa dampak psikologis yang luar biasa bagi masyarakat Kabupaten Madiun. Ini menjadi semangat baru dan bisa menjadi penghapus stigma 1948 dimana Kabupaten Madiun sama sekali tidak terlibat,” katanya.
Ia menambahkan bahwa monumen alutsista itu menunjukkan adanya nilai kepahlawanan di Kabupaten Madiun dan mampu memberikan semangat dan motivasi bagi para pemuda yang ada di Kabupaten Madiun tentang sikap nasionalisme dan patriotisme.
Pada peresmian tersebut, Kasal Yudo Margono didampingi oleh Bupati Madiun Ahmad Dawami dan Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto, dan jajaran TNI AL.
Peresmian monumen alutsista tersebut juga menarik perhatian masyarakat. Banyak orang berdatangan untuk melihat alutsista dan berfoto di lokasi tersebut.
Selain meresmikan monumen alutsista, kunjungan kerja Kasal di Kabupaten Madiun juga untuk meninjau pelaksanaan vaksin anak usia 6-11 tahun di SD Negeri Garon 2, sekolah saat dirinya melaksanakan pendidikan di waktu kecil.