Jenderal bintang empat itu mengingatkan, Indonesia sempat dalam fase angka positif harian COVID-19 mencapai 56 ribuan. Sementara saat ini angka COVID-19 harian sebanyak lima ribuan.
Untuk itu, Sigit mengajak seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan prokes di tengah pelonggaran-pelonggaran yang diberikan agar ekonomi kembali bangkit.
“Laju COVID-19 bisa dikendalikan dan ekonomi bisa dijaga,” ujar Sigit.
Dalam kegiatan tersebut, Sigit juga memaparkan terkait aplikasi PeduliLindungi yang sedang disosialisasikan oleh pemerintah, agar dapat mendeteksi masyarakat yang tengah beraktivitas sehingga semuanya bisa terjaga dan selalu dalam keadaan sehat.
Sigit meminta jajaran untuk mengakses aplikasi tersebut dalam rangka mendukung upaya pemerintah. Begitu pula pelaksaan “3T” (testing, tracing dan traking) kepada masyarakat yang terpapar COVID-19 harus dioptimalkan sehingga bisa dilakukan treatment yang benar apakah melakukan isolasi terpusat (isoter) atau dirujuk ke rumah sakit untuk dirawat.
Tidak lupa Sigit mengingatkan percepatan vaksinasi juga menjadi kunci untuk menekan angka COVID-19 sebagaimana ditargetkan oleh Presiden Jokowi dalam satu hari sebanyak 2 juta vaksinasi harus dicapai dengan berkolaborasi dari semua elemen baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, ormas, OKP, relawan dan masyarakat.
“Jangan bereuforia karena kita saat ini masih menekan angka COVID-19. Maka dari itu seluruh strategi baik 3M, 3T dan vaksinasi harus berjalan dengan baik,” tutur Sigit. (*)