Example floating
Example floating
Daerah

Kapolresta Mojokerto Beri Penghargaan Delapan Atlet Pencak Silat | Memo Surabaya

Avatar
×

Kapolresta Mojokerto Beri Penghargaan Delapan Atlet Pencak Silat | Memo Surabaya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Mojokerto, Memo
Sebagai ucapan terimakasih Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K., S.H., M.H memberikan Penghargaan kepada delapan atlit Pencak Silat berprestasi yang mengikuti Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim.

Demi mencari pesilat-pesilat muda yang berprestasi, Polresta Mojokerto mengirimkan atlit Pencak Silat yang berprestasi dari hasil seleksi dalam Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim di gedung Mahameru Mapolda Jatim.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Kadisporapar Kota Mojokerto, Ketua IPSI Kota Mojokerto, Panitia Seleksi Serta Seluruh Atlet yang telah berpartisipasi dalam mengikuti seleksi dan juga pertandingan Turnamen Piala Kapolda Jatim Tahun 2021, “ucap AKBP Rofiq

Peserta Putra yang berangkat Turnament Kapolda Jatim Cup atas nama Ega Arda Nandana ( Kelas D ), Firman Maulana Adnin ( Kelas E), Ihsan Abdila ( Kelas F), Aden Tri Cahyo ( Kelas G), dan peserta Putri Salsabilah Mutiara Ilmi ( Kelas C ), Via Elsa Marsela ( Kelas D ), Arditya Paramitha Hendiana ( Kelas G ), Ayu Nurilah Isnaini ( Kelas F )

Mewakili Polresta Mojokerto mengikuti Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim bersama 291 atlit dari 39 Polres Jajaran, yang digelar selama 4 hari, dari tanggal 26 sampai dengan 29 November 2021. Dari masing-masing Polres jajaran menghadirkan 8 kelas yang sudah melalui pertandingan seleksi tingkat kab/kota di tiap-tiap polres, yang terdiri dari 4 putra dan 4 putri

“Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah Polri untuk selalu sinergi dan bersama-sama dalam menjaga kerukunan dan silaturahmi antar perguruan silat baik yang berada di Kota Maupun Kab. Mojokerto,” terang Kapolresta Mojokerto di Lapangan Maha Patih Gajah Mada. Kamis (09/12/21)

Baca Juga  Rekayasa Jalur Lalulintas Di Lamongan JLU ( Jalan Lingkar Utara) di Gunakan
Datangi Kejari Lamongan Minta Salinan BAP, Kuasa Hukum Wahyudi: Kami Ingin Semuanya Dibuka Terang Benderang LAMONGAN | Memo coid- Tim Kuasa Hukum, Moch. Wahyudi, tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi rumah pemotongan hewan dan unggas (RPHU) Kabupaten Lamongan, mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan, Senin (24/3/25). Kedatangan dua pengacara senior, Muhammad Ridlwan dan Ainur Rofik ke kantor Kejaksaan Lamongan itu dalam rangka untuk meminta salinan berita acara pemeriksaan (BAP) atas kliennya. “Kami datang ke sini, dalam rangka untuk meminta salinan berita acara pemeriksaan, karena itu merupakan hak daripada tersangka sebagaimana pasal 72 KUHAP yang menyatakan,” atas permintaan tersangka atau penasehat hukumnya pejabat yang bersangkutan memberikan turunan berita acara pemeriksaan untuk kepentingan pembelaan,” ujar Muhammad Ridlwan didampingi rekannya Ainur Rofik, di depan kantor Kejari Lamongan. “Maka kami selaku penasehat hukum yang dikuasakan dengan ini mengajukan permohonan salinan berita acara pemeriksaan (BAP) dan turunannya untuk kepentingan pembelaan klien kami,” imbuh dia. “Per tanggal 22 Maret 2025 kemarin, kita ditunjuk sebagai penasehat hukum (PH) pak Wahyudi. Maka tentunya kita sebagai kuasa hukum pada suatu hukum melakukan upaya-upaya konkret,” ungkapnya. Menurutnya, selama ini Pak Wahyudi sendiri diperiksa dalam proses penyidikan maupun penyelidikan maupun ditetapkan sebagai tersangka, sampai saat ini juga belum menerima salinan berita acara pemeriksaan (BAP). “Kita baru memasukkan surat dari permohonan, dan ini ada tanda terimanya, dan menunggu nanti disposisinya bagaimana. Yang jelas kita sudah masukkan dan ini tadi diterima oleh petugas PTSP, ” ujarnya. Ia berharap, dalam proses penanganan perkara pak Wahyudi ini, Kejaksaan Negeri Lamongan nantinya profesional dan transparan. Ridlwan juga meminta untuk transparan, profesional dan terbuka, tidak tebang pilih. Karena menurut dia, kliennya terus juga sudah dalam proses penanganan selama ini mengenai pembangunan rumah potong hewan unggas sudah diaudit lembaga yang berwenang yakni BPK. “Dan itu memang ada kerugian, dan rekomendasinya pada waktu itu adalah untuk dikembalikan dan sudah ada pengembalian. Yang mengembalikan juga bukan pak Wahyudi, karena dalam hal ini sepeser pun bahwa pak Wahyudi tidak menerima aliran dana tersebut,” ucapnya. “Jadi nanti, jangan sampai dalam proses ini terkesan dicari-cari lagi kesalahan, sudah ada lembaga yang berwenang oleh undang-undang sendiri. Eh, Ini kok malah masih mencari pembanding, dan apakah itu lebih kredibel kita enggak tahu. Tapi yang jelas lembaga yang berwenang untuk itu adalah yang sudah dilakukan oleh BPK pada waktu itu,” tambahnya. Ridlwan mengungkapkan, persoalan nanti bagaimana langkah-langkah berikutnya, tergantung dari perkembangan nantinya seperti apa. “Yang jelas kita berusaha dalam proses penanganan perkara ini, maupun pendampingan terhadap pak Wahyudi, kita ingin semuanya dibuka nanti terang benderang, biar yang salah ya salah, enggak ada kalimat kriminalisasi dan sebagainya,” pungkas dia. Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan tengah menetapkan 3 tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pada tahun 2022 senilai Rp 6 miliar. Tiga tersangka tersebut yakni MW selaku PPK, SA direktur rekanan proyek, dan DMA selaku pelaksana kegiatan. (aza).
Daerah