“Saya jelaskan terkait pilkades serentak 2022 di Kabupaten Probolinggo pada Kamis (17/2) tercatat ada 1.537 TPS dan tidak ada insiden yang menyebabkan pilkades di TPS tersebut tidak terlaksana,” ujarnya.
Terkait adanya ketidakpuasan salah satu pihak, lanjut dia, Polres Probolinggo bersama Forkopimda sudah melakukan berbagai macam upaya termasuk penggalangan pilkades damai, sehingga pihaknya juga mempersilakan bila pihak yang tidak puas dan memiliki bukti bisa menggugat ke PTUN.
Teuku Arsya menyayangkan ada pihak yang menyebarkan konten hoaks setelah pilkades selesai, sehingga menggerakkan masyarakat meminta klarifikasi dan pihaknya mengatakan bahwa pikades serentak di Kabupaten Probolinggo berlangsung aman dan tertib serta tidak ada insiden yang menyebabkan benturan fisik.
“Untuk calon kepala desa yang kalah jangan terlalu bersedih dan yang menang jangan bereuforia. Tetap jaga persatuan dan kesatuan. Kemenangan yang sesungguhnya adalah milik masyarakat,” imbuhnya.
Ia mengimbau agar semuanya jaga diri dan jangan sampai kegiatan keramaian setelah pilkades yang dapat menyebabkan terjadinya penularan COVID-19 varian Omicron.