Jakarta, Memo.co.id
Kapolda Metro Jaya Irjen M Irawan dimutasi Kapolri tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1768/VII/2017, digantikan oleh Irjen Idham Aziz. Idham Aziz sebelumnya menjabat Kadiv Propam Polri, sedang Irjen M Irawan menempati posisi sebagai Asisten Operasi ( Asops ) Kapolri. Kapolri Tito menjelaskan Iriawan diganti karena polri mempunyai agenda-agenda penting yang membutuhkan dukungan tenaga Iriawan ke depannya.
Sementara itu, Irjen M Irawan kepada wartawan mengatakan, hampir semua pekerjaan telah diselesaikannya selama di Polda Metro. Meski begitu, Dia mengakui bahwa masih ada kasus yang belum terselesaikan seperti kasus Novel. Dia berharap Kapolda baru dapat mengungkapnya.
“Saya rasa sudah semua pekerjaan-pekerjaan yang besar sudah saya lakukan. Mungkin ada kasus yang belum diselesaikan. Kasus Novel Baswedan nanti akan diteruskan oleh Kapolda yang baru. Yang jelas kami siap ditempatkan di tempat yang baru sesuai tupoksi yang ada,” katanya.
Soal kasus Habib Rizieq, Iriawan mengatakan imam besar FPI itu pasti akan kembali ke Indonesia. Dia juga berterima kasih kepada Rizieq yang mungkin telah mendoakannya sehingga Iriawan akan diberikan jabatan strategis oleh Kapolri.
“Itu saudara saya juga. Satu iman sama saya. Terima kasih mungkin doanya beliau kepada saya. Alhamdulillah saya diberikan jabatan strategis sama Pak Kapolri. Karena saya juga berkawan sama beliau,” katanya.
Selain itu, Iriawan mengucapkan selamat kepada Kapolda Metro yang baru yaitu Irjen Idham Aziz. Dia berharap Jakarta tetap aman dan damai. “Saya rasa Kapolda baru sudah cukup tahu situasi Jakarta. Saya yakin akan mampu bekerja. Saya ucapkan selamat kepada Kapolda baru. Semoga Jakarta tetap aman dan damai,” ucapnya. ( nu )