Example floating
Example floating
Daerah

Kapolda Hadiri Launching Vaksinasi Merdeka Anak Kapolri; target 2,5 Juta Dosis Vaksin | Memo Surabaya

Avatar
×

Kapolda Hadiri Launching Vaksinasi Merdeka Anak Kapolri; target 2,5 Juta Dosis Vaksin | Memo Surabaya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Surabaya, Memo
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta bersama Forkopimda Kota Surabaya, Rabu (5/1/2022) siang, melakukan pengecekan vaksinasi Merdeka Anak usia 6-11 tahun, di SD Katolik Santa Clara, Ngagel Madya, Surabaya. Selain itu, kegiatan serupa juga dilakukan di 115 titik gerai vaksin yang tersebar di seluruh Jawa Timur, dengan target 25.000 dosis pada hari ini dari target 2,5 juta dosis untuk anak seluruh jatim, dan dilaunching seluruh Indonesia oleh Kapolri yang dihadiri oleh Menko PMK RI dan Wamenkes RI serta dilakukan dialog interaktif secara virtual.

Kegiatan diawali dengan pengecekan vaksinasi merdeka anak di SD Katolik Santa Clara, Ngagel Madya, Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan covid-19 untuk membentuk herd immunity.

banner 300250

Sebanyak 200 dosis vaksinasi jenis Sinovac, disiapkan bagi anak-anak pelajar usia 6-11 tahun di SD Katolik Santa Clara Ngagel Surabaya, yang melaksanakan vaksinasi tahap pertama.

Usai melakukan pengecekan vaksinasi, Kapolda lanjut mengikuti Launching Vaksinasi Merdeka Anak yang dipimpin Kapolri secara virtual.

Dalam kesempatan ini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memgatakan. Dalam rangka menekan penyebaran dan pengendalian virus covid-19, serta perkembangan situasi saat ini, terkait adanya Varian baru Omicron.

“Kita harus melaksanakan langkah-langkah pencegahan dengan disiplin protokol Kesehatan 5M dan akselerasi vaksinasi guna membentuk herd Immunity. Lakukan Optimalisasi atau percepatan vaksinasi sehingga pada tahun 2021 berhasil mencapai 70%. Setelah vaksinasi lansia saat ini kita mencapai tahap Vaksinasi anak dengan Usia 6-11 tahun,” tandasnya.

banner 300x250

Baca Juga  Rekayasa Jalur Lalulintas Di Lamongan JLU ( Jalan Lingkar Utara) di Gunakan
Datangi Kejari Lamongan Minta Salinan BAP, Kuasa Hukum Wahyudi: Kami Ingin Semuanya Dibuka Terang Benderang LAMONGAN | Memo coid- Tim Kuasa Hukum, Moch. Wahyudi, tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi rumah pemotongan hewan dan unggas (RPHU) Kabupaten Lamongan, mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan, Senin (24/3/25). Kedatangan dua pengacara senior, Muhammad Ridlwan dan Ainur Rofik ke kantor Kejaksaan Lamongan itu dalam rangka untuk meminta salinan berita acara pemeriksaan (BAP) atas kliennya. “Kami datang ke sini, dalam rangka untuk meminta salinan berita acara pemeriksaan, karena itu merupakan hak daripada tersangka sebagaimana pasal 72 KUHAP yang menyatakan,” atas permintaan tersangka atau penasehat hukumnya pejabat yang bersangkutan memberikan turunan berita acara pemeriksaan untuk kepentingan pembelaan,” ujar Muhammad Ridlwan didampingi rekannya Ainur Rofik, di depan kantor Kejari Lamongan. “Maka kami selaku penasehat hukum yang dikuasakan dengan ini mengajukan permohonan salinan berita acara pemeriksaan (BAP) dan turunannya untuk kepentingan pembelaan klien kami,” imbuh dia. “Per tanggal 22 Maret 2025 kemarin, kita ditunjuk sebagai penasehat hukum (PH) pak Wahyudi. Maka tentunya kita sebagai kuasa hukum pada suatu hukum melakukan upaya-upaya konkret,” ungkapnya. Menurutnya, selama ini Pak Wahyudi sendiri diperiksa dalam proses penyidikan maupun penyelidikan maupun ditetapkan sebagai tersangka, sampai saat ini juga belum menerima salinan berita acara pemeriksaan (BAP). “Kita baru memasukkan surat dari permohonan, dan ini ada tanda terimanya, dan menunggu nanti disposisinya bagaimana. Yang jelas kita sudah masukkan dan ini tadi diterima oleh petugas PTSP, ” ujarnya. Ia berharap, dalam proses penanganan perkara pak Wahyudi ini, Kejaksaan Negeri Lamongan nantinya profesional dan transparan. Ridlwan juga meminta untuk transparan, profesional dan terbuka, tidak tebang pilih. Karena menurut dia, kliennya terus juga sudah dalam proses penanganan selama ini mengenai pembangunan rumah potong hewan unggas sudah diaudit lembaga yang berwenang yakni BPK. “Dan itu memang ada kerugian, dan rekomendasinya pada waktu itu adalah untuk dikembalikan dan sudah ada pengembalian. Yang mengembalikan juga bukan pak Wahyudi, karena dalam hal ini sepeser pun bahwa pak Wahyudi tidak menerima aliran dana tersebut,” ucapnya. “Jadi nanti, jangan sampai dalam proses ini terkesan dicari-cari lagi kesalahan, sudah ada lembaga yang berwenang oleh undang-undang sendiri. Eh, Ini kok malah masih mencari pembanding, dan apakah itu lebih kredibel kita enggak tahu. Tapi yang jelas lembaga yang berwenang untuk itu adalah yang sudah dilakukan oleh BPK pada waktu itu,” tambahnya. Ridlwan mengungkapkan, persoalan nanti bagaimana langkah-langkah berikutnya, tergantung dari perkembangan nantinya seperti apa. “Yang jelas kita berusaha dalam proses penanganan perkara ini, maupun pendampingan terhadap pak Wahyudi, kita ingin semuanya dibuka nanti terang benderang, biar yang salah ya salah, enggak ada kalimat kriminalisasi dan sebagainya,” pungkas dia. Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan tengah menetapkan 3 tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pada tahun 2022 senilai Rp 6 miliar. Tiga tersangka tersebut yakni MW selaku PPK, SA direktur rekanan proyek, dan DMA selaku pelaksana kegiatan. (aza).
Daerah