Memo.co.id ( Payakumbuh) – Dalam Rangka Hari Pelayanan Hari Proaktif Badan Pertanahan Nasional, Kantor Pertanahan Kota Payakumbuh, menggelar kegiatan Pelayanan Proaktif di halaman Kantor Kecamatan Payakumbuh Barat. Kegiatan ini dipimpin Kepala Kantor Pertanahan Kota Payakumbuh Anton Jumantoro, SH., MH.
Pria yang resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Pertanahan Kota Payakumbuh ini mengatakan bahwa : “Kegiatan ini serentak dilaksanakan oleh seluruh Kantor Pertanahan di Indonesia sesuai dengan Intruksi Menteri Negara Agraria & Tata Ruang / BPN RI. Acara ini diikuti dengan antusias oleh masyarakat Kota Payakumbuh.
Selain penyerahan sertipikat PRONA yang merupakan program primadona BPN, Kepala & pegawai Kantor Pertanahan juga melakukan penyuluhan pertanahan, peningkatan status HGB menjadi Hak Milik dikhususkan untuk rumah tinggal, pengecekan sertipikat dan pelayanan Roya serta penyerahan sertipikat karena jual beli.
Untuk PRONA tahun anggaran 2015, walaupun hanya terpenuhi 344 dari 400 target yang diberikan Kementrian ATR/BPN RI kepada Kantor Pertanhan Kota Payakumbuh, hal ini cukup membanggakan di tengah tantangan permasalahan tanah yang sangat klasik & umum terjadi di Sumatera Barat.
“Target PRONA kita 400, sedangkan Kota Padang yang wilayah kerjanya yang lebih luas di Sumatera Barat hanya 150. Tapi alhamdulillah saya kerjasama dengan Pemko payakumbuh, melalui Bapak Walikota & Wakil serta Bapak Setko dan juga melalui Lembaga Adat juga saya sampaikan tolong pas ada kegiatan bertemu dengan masyarakat agar disampaikan program Prona ini untuk mengejar target kita. Apalagi di tahun 2016 target kita naik menjadi 450,” tegas ASN yang telah mengabdi di Agraria sejak tahun 1986 ini.
PRONA yang merupakan singkatan dari Proyek Operasi Nasional Agraria adalah salah satu bentuk kegiatan legalisasi aset, Dan pada hakekatnya merupakan proses administrasi pertanahan yang meliputi; adjudikasi, pendaftaran tanah, sampai dengan penerbitan sertipikat/tanda bukti hak atas tanah. Program ini ditujukan terutama kepda masyarakat. ekonomi lemah dan pembiayaannya murni dibebankan dalam APBN pada alokasi DIPA BPN RI.
“Obyek pertanahan di Payakumbuh banyak tapi subyeknya yang sulit.”Tutup Anton yang sukses mengepalai Kantor Pertanahan Kota Payakumbuh sehingga mendapat penghargaan Juara 3 Kategori Pengelolaan Barang Milik Negara Tahun 2014 untuk Wilayah kerja KPNKL Bukittinggi Kanwil DJKN Riau, Sumatera Barat & Kepulauan Riau. ( Jheny Rahmad )