OGAN KOMERING ILIR, Memo.co.id-
Suhu politik di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menjelang Pilkada OKI tahun 2018 masih biasa-biasa saja. Pasalnya, kandidat baik Bupati maupun Wakil Bupati OKI 2018, masih malu-malu.
Baru terdapat beberapa nama saja yang mulai muncul. Namun, pastinya para kandidat ini belum begitu berani menyatakan sebagai sang calon apakah bupati ataupun wakil bupati OKI. Informasi yang didapat bila kandidat yang kerap kali melakukan sosialisasi baru terdapat dua nama saja.
Mereka adalah Abdiyanto,anggota DPRD OKI, yang merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten OKI. Dan H Subhan, anggota DPRD OKI dari Partai NasDem OKI.
“Pak Abdiyanto sering berkeliling ke desa-desa untuk menjalin silaturahmi bersama masyarakat. Tapi beliau menyatakan statement akan mencalonkan diri menjadi Bupati. Jawabannya cukup diplomatis, lihat survei dan ikuti mekanisme partai,”kata Yudi salah seorang warga setempat yang mengamati suksesi Bupati OKI 2018, Sabtu 11 Maret 2017.
Sedangkan H Subhan kata dia, tak begitu tampak kunjungan yang dia lakukan. “Saya hanya banyak melihat spanduk kecil milik Pak Subhan yang ada di beberapa titik jalan,”tambahnya.
Sebelumnya Ketua KPU OKI, Dedi Irawan mengatakan, tahapan Pilkada OKI rencananya akan dilaksanakan pada Juni beberapa bulan ke depan. “Memang masih begitu sepi dan belum begitu ramai di OKI. Sebab kandidat di daerah lain sudah mulai bermunculan,”terangnya.
Namun, dia memperkirakan kandidat Bupati dan wakil Bupati OKI lebih dari satu pasang. Kemungkinan beberapa partai politik (parpol) akan berkoalisi untuk mendukung pasangan calon, atau bahkan mungkin ada saja pasangan independent yang akan berkompetisi di Pilkada OKI.
“Saat ini hanya satu partai saja yang sudah dapat mengusung kandidat tanpa harus koalisi. Partai tersebut, PDI Perjuangan,”ungkap Dedi.
Sementara Ketua DPD PKS OKI, Lehersan Murthado ketika ditanya terkait Pilkada OKI mendatang mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah parpol yang ada.
“Kursi kita di dewan terbatas dan harus berkoalisi dengan parpol lain untuk mengusung calon Bupati dan calon Wakil Bupati OKI. Kita juga memiliki mekanisme tersendiri di internal partai untuk menentukan calon Bupati dan calon Wakil Bupati. Pastinya, kita siap untuk mengabdi dan melayani umat,”tukasnya. (Syakbanudin)