Meski penampilan tampak kurang meyakinkan pelayan toko ini tetap melayani layaknya pelanggan lain. Selanjutnya saat dilihat isi dalam karung ternyata berisi uang receh pecahan Rp2.000, Rp1.000 sampai uang koin Rp500.
Butuh waktu 2 jam untuk menghitung uang itu dan prosesnya melibatkan empat orang pelayan toko. Setelah dihitung, uang yang dibawa jumlahnya Rp9,4 juta.
Dengan uang tersebut, Januri membeli emas sebanyak 28 gram dalam bentuk kalung 10 gram dan dua buah gelang seberat 18 gram. Total uang yang dibelanjakan untuk membawa emas 28 gram itu sebanyak Rp9,336 juta.
“Pagi-pagi banget baru buka, terus bapaknya kesini. Ngomngnya ga jelas, tapi bilangnya bawa uang receh mau beli ini. Terus bapaknya bawa uang dua karung terus dihitung,” kata Prima Puput (19) karyawan Toko Emas Rama.
Menurut Prima Puput, saat ditanya emasnya buat apa, sang kakek menjawab buat tabungan kan sudah tua.
Sementara Pemilik Toko Emas Rama Hengky Wibowo mengatakan, saat membeli emas pengemis tersebut tidak membawa kartu identitas apapun.
“Dia hanya mengatakan nama dan desa tempat tinggal serta asal uang tersebut. Januri diketahui mengumpulkan uang hasil meminta-minta selama dua tahun untuk keperluan tabungan masa tuanya,” kata Hengky Wibowo