Mengingat lebih jauh dikatakan Eko jumlah pasien di poly Orthopaedi setiap harinya rata rata 25 sampai 30 pasien. Itu belum termasuk pasien yang menjalani tindakan operasi bedah tulang.
Pasalnya dikatakan juga oleh Eko, pelayanan poly orthopaedi dibagi menjadi dua layanan. Yaitu layanan rawat jalan dan layanan operasi.
Maka dari itu dengan memiliki dua dokter ini bisa bekerja giliran.” Untuk jadwal gilirnya diserahkan sepenuhnya kepada dua dokter tersebut. Yang penting pihak rumah sakit menginginkan pelayanan prima tidak ada komplain dari pasien,” tuturnya.
Sementara dikatakan dr.Achmad Ali Sodiq untuk pembagian jadwal gilir disepakati setiap minggu sekali. ” Satu minggu saya bisa berada di polyklinik, satu minggu berikutnya berada dilayanan operasi bedah tulang. Begitu seterusnya .Yang penting pasien tetap terlayani,” akunya.
Masih dikatakan dokter alumni Unibraw Malang ini selama satu bulan bekerja di RSUD Nganjuk layanan berjalan normal tidak ada komplain dari pasien. (adi)
.