Kediri Memo.co.id
Blusukan menjadi tradisi baru anggota dewan. Demikian juga bagi Jono – sapaan akrab pria bernama lengkap Sujono Teguh Wijaya, melakukan blusukan ke warga kurang mampu di perkampungan Kota Kediri. Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Kediri, berkunjung ke beberapa warga untuk menyalurkan bantuan bagi warga yang tidak mampu.
Dalam kunjungannya , Sujono Teguh Wijaya mengatakan, ternyata masih banyak warga Kota Kediri yang dibawah garis kemiskinan, bahkan ia menyaksikan sendiri, ada nenek dan dua cucunya yang menempati kamar berukuran 3×4 meter yang hidupnya serba pas pasan.
Nenek tersebut bernama Sri Martini (78) yang hidup bersama 2 cucunya.”Kami usahakan segera koordinasi dengan dinas terkait, saat ini saya sementara membantu uang serta beras, Senin depan akan kita survey lebih lanjut ke sekolah cucunya,”ucapnya, Kamis (12/04/17).
Selain mbah Sri warga Kelurahan Lirboyo, Sujono melanjutkan kunjungan di rumah Suyati (55), warga jalan Kawi Barat nomor 36B Kelurahan/Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Di rumah Suyati, ia melihat rumah yang tidak layak untuk dihuni. Pasalnya Siyati juga tergolong warga kurang mampu, lantaran suaminya sudah tiada, ia tinggal hanya dengan anak perempuan Yeni (25) dan Supaitah (99) (ibunya Suyati).
Suyati menghidupi keluarganya dari jualan gorengan, ia juga merawat ibunya yang sudah tidak bisa berjalan. “Kota Kediri masih belum dikatakan layak, karena Program Pemerintah tidak bisa sampai ke warga kurang mampu. Sementara ini saya akan bantu, untuk kedepannya kita akan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah agar turun ke warga langsung,agar tahu kondisi rakyat kecil seperti ini,” imbuh Sujono.(eko)