MEMO – Kekhawatiran mendalam menyelimuti benak warga Kabupaten Bekasi lantaran kondisi Saluran Irigasi Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya yang memprihatinkan. Saluran air vital ini berubah menjadi tempat penampungan sampah yang menggunung. Warga setempat diliputi rasa takut akan dampak buruk pencemaran lingkungan dan tersumbatnya aliran air yang krusial bagi kehidupan mereka.
Untungnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi menunjukkan respons sigap terhadap keluhan warganya. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, tindakan pembersihan sampah segera diinisiasi.
Operasi pembersihan berlangsung selama dua hari penuh, mulai dari tanggal 13 hingga 14 April 2024. Satu unit alat berat berupa ekskavator dikerahkan untuk mempercepat proses pengangkatan sampah. Selain itu, tim khusus yang terdiri dari empat personel Tim Ampibi, tiga anggota Satuan Tugas (SATGAS) DLH, serta tiga staf dari Desa Sukamurni turut ambil bagian dalam upaya pemulihan saluran irigasi ini.
“Begitu kami menerima laporan dari warga, kami langsung bergerak cepat melakukan pembersihan. Tim kami langsung diterjunkan ke lokasi, lengkap dengan alat berat untuk mengangkut seluruh sampah yang ada,” tegas Kepala UPTD Persampahan Wilayah IV DLH Kabupaten Bekasi, Bapak Sudeni, pada hari Senin (14/4/2025).