Example floating
Example floating
Berita Kediri

Jeprat Jeprit – Angkat Budaya Pedesaan Melalui Foto

×

Jeprat Jeprit – Angkat Budaya Pedesaan Melalui Foto

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kediri,Memo.co.id

Ada yang menarik pada perayaan HUT RI yang ke 72 di Kediri. Kali ini Kelurahan Desa Pagung, Kecamatan Semen Kabupaten Kediri bekerja sama dengan Bidik Lensa Budaya Indonesia (BLBI) mengadakan lomba fotografi dengan mengangkat tema “Budaya Pedesaan”. Dalam lomba foto kali ini patinia sengaja menyuguhkan spot dolanan (permainan) bocah pedesaan yang yang di era digital sudah punah.

Spot dolanan bocah yang disuguhkan panitia, dolanan Lompat Tali karet,Lomba Balap Karung Goni, membawa tampah di atas kepala dan yang mencuri perhatian dari puluhan FG yang mengikuti lomba foto adalah Spot Klotekan Lesung yang dimainkan oleh nenek -nenek warga desa pagung.

Ditemui se usai acara Djonny selaku ketua panitia dalam lomba ini mengatakan Masyarakat di pedesaan selalu memiliki ciri-ciri yang dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Sebagian karakteristik dapat terlihat pada kehidupannya bermasyarakat dan cara bermain anak anak pedesaan khusunya masyarakat Jawa yang bertempat tinggal di Kediri.

“ Kami sengaja mengangkat Tema Budaya Pedesaan karena kami beranggapan dengan adanya perubahan sosial dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik kebudayaan lokal sudah hampir hilang” Kata Djonny, Minggu (27/08/2017)

Masih lanjut joni mengatakan karakteristik kebudayaan lokal yang hamper punah seperti ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat dan gotong royong.

Dalam lomba yang digelar selama 1 hari ini panitia juga mendatangkan Juri dari Kota Surabaya yakni Mamuk Ismuntoro, pendiri dari Matanesia. Selain didapuk menjadi juri lomba Mamuk paginya juga sedikit membagi ilmu fotografinya tentang “Potret Seni Budaya”.

“kegiatan seperti ini patut di apresiasi dan selanjunya bisa ditiru oleh daerah lain, Sebab pengenalan kembali seni budaya bangsa bisa dilakukan dalam banyak hal, salah satunya lewat visual,foto” ujarnya.

Masih lanjut Mamuk menuturkan, suasana pedesaan yang di gagas oleh panitia adalah kegiatan yang lebih dari sekedar loma foto. Namun di dalamnya ada misi untuk melestarikan seni budaya lewat fotografi. “dan dengan adanya kegiatan seperti ini kedepannya fotografi bisa menjadi medium untuk ,merkenalkan kembali kekayaan budaya bangsa” harapnya.(eko/bs)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.