Example floating
Example floating
JatimPemerintahanPeristiwaUMKM

Java Coffee Culture (JCC) & Festival Peneleh 2023: Menikmati Keindahan Kopi dan Sejarah di Surabaya

×

Java Coffee Culture (JCC) & Festival Peneleh 2023: Menikmati Keindahan Kopi dan Sejarah di Surabaya

Sebarkan artikel ini
Java Coffee Culture (JCC) & Festival Peneleh 2023: Menikmati Keindahan Kopi dan Sejarah di Surabaya
Example 468x60

MEMO, Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya bersama Bank Indonesia Jawa Timur akan segera menggelar acara yang dinantikan, yaitu Java Coffee Culture (JCC) & Festival Peneleh 2023.

Event ini tidak hanya memanjakan pecinta kopi, tetapi juga menawarkan suasana Kota Surabaya tempo dulu di kawasan Peneleh.

Acara yang akan berlangsung dari 7 hingga 9 Juli 2023 di Jalan Tunjungan dan Jalan Peneleh ini menjanjikan berbagai pertunjukan, penampilan musisi terkenal, stan UMKM, serta pengalaman teatrikal pertempuran Jalan Tunjungan.

Mengenal Acara JCC & Festival Peneleh 2023 di Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya dan Bank Indonesia Jawa Timur akan segera menggelar acara Java Coffee Culture (JCC) & Festival Peneleh 2023. Acara tersebut akan berlangsung dari tanggal 7 hingga 9 Juli 2023 di Jalan Tunjungan dan Jalan Peneleh, Kota Surabaya.

Acara JCC & Festival Peneleh 2023 tidak hanya menarik bagi pecinta kopi, tetapi juga menarik minat masyarakat yang ingin bernostalgia dan berwisata menikmati suasana Kota Surabaya tempo dulu di kawasan Peneleh.

Rangkaian Acara JCC & Festival Peneleh 2023: Pertunjukan, Stan UMKM, dan Teatrikal Pertempuran

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, menjelaskan bahwa JCC dan Festival Peneleh akan diselenggarakan di dua lokasi, yaitu di Jalan Tunjungan dan Jalan Peneleh.

Di kedua lokasi tersebut akan ada berbagai pertunjukan, seperti penampilan musisi lokal dan nasional, stan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta pertunjukan teatrikal pertempuran Jalan Tunjungan.

“Pertunjukan di sisi Jalan Tunjungan akan dilakukan di pertigaan Pasar Genteng, sedangkan pertunjukan teatrikal akan berada di sisi ujung utara Jalan Tunjungan, depan Hotel DoubleTree,” kata Wiwiek pada Rabu (5/7/2023).

Di lokasi kedua, Wiwiek melanjutkan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan membuka Festival Peneleh.

Baca Juga  Kemenkeu Pastikan Pengguna QRIS Bebas PPN 12 Persen, Beban Ditanggung Merchant

Di kawasan ini, pengunjung akan merasakan atmosfer tahun 1960-1980an. Mereka juga dapat menikmati Pasar Rakjat dan Layar Tanjap, Peneleh Heritage Track, dan sejumlah atraksi lainnya.

“Selama acara, akan ada pemutaran film Koesno dan Soera Ing Baja. Film ini dibintangi oleh Wali Kota Eri Cahyadi dan merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Surabaya, TVRI, dan Begandring Soerabaia,” lanjut Wiwiek.

Sementara itu, Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Muslimin Anwar, mengajak masyarakat untuk turut meramaikan JCC & Festival Peneleh 2023 pada tanggal 7-9 Juli mendatang.

Di Jalan Tunjungan, akan ada berbagai jenis minuman kopi olahan dari berbagai wilayah di Pulau Jawa.

“Acara ini memang ditujukan bagi para pecinta kopi atau mereka yang ingin mencoba kopi. Tersedia beragam jenis kopi dengan rasa dan harga yang sesuai dengan preferensi masing-masing,” ujar Muslimin.

Muslimin juga mengajak warga Kota Surabaya yang ingin berwisata pada akhir pekan ini untuk datang ke acara JCC & Festival Peneleh. Hal ini dikarenakan Jalan Tunjungan dan Peneleh saat ini telah menjadi kawasan wisata sejarah di Kota Pahlawan.

“Pengunjung dari Surabaya dapat mencicipi kopi-kopi terbaik dari Sabang hingga Merauke, tidak hanya dari Jawa saja. Pada tanggal 9 Juli, akan ada pertunjukan puncak semarak JCC & Festival Peneleh, dan tidak ketinggalan ada penampilan artis ibu kota Pongki Barata eks Jikustik dan grup vokal Klantink yang menjadi kebanggaan kita,” tambahnya.

Kuncarsono Prasetyo, Inisiator Begandring Soerabaia, juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya dan Bank Indonesia Jawa Timur atas upaya mereka dalam menghidupkan pariwisata sejarah di kawasan Peneleh.

Kuncarsono menyebut kolaborasi ini sangat luar biasa dan berkontribusi besar dalam pengembangan pariwisata sejarah di Kota Pahlawan.

Baca Juga  PNBP Ruang Laut Capai Rp833,18 Miliar: KKP Dorong Ekonomi Biru dan Konservasi Laut Nasional

“Kami tidak hanya merancang Festival Peneleh secara fisik, tetapi Bank Indonesia Jawa Timur juga telah mengajak konsultan untuk mengembangkan grand desain kawasan Peneleh. Setidaknya dalam 5 tahun ke depan, kami akan mengetahui apa yang akan dilakukan untuk mengembangkan kawasan ini,” tutupnya.

Dalam kolaborasi yang luar biasa antara Pemerintah Kota Surabaya, Bank Indonesia Jawa Timur, dan Begandring Soerabaia, JCC & Festival Peneleh 2023 berhasil menghidupkan pariwisata sejarah di Kota Pahlawan.

Melalui festival ini, pengunjung dapat merasakan nuansa era 1960-1980an, menikmati kopi-kopi terbaik dari berbagai wilayah di Pulau Jawa, dan menyaksikan pemutaran film Koesno dan Soera Ing Baja yang diperankan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Acara ini tidak hanya memanjakan pecinta kopi, tetapi juga mengajak masyarakat untuk bernostalgia dan berwisata menikmati keindahan Kota Surabaya tempo dulu.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.