POnorogo, Memo.co.id
Jangan selingkuh sembarangan. Ini pesan laki laki dan perempuan dewasa. Jika melanggar pesan tersebut, ini akibatnya. Bayi diduga hasil hubungan gelap, dibuang di tempat sembarangan akibat selingkuh sembarangan. Beruntung saja, bayi tersebut masih bisa diselamatkan dan tidak sampai terjadi hal hal yang tidak dinginkan.
Bayi montok, diperkirakan usia antara 1- 2 bulan, dibuang di pingir jalan, tepatnya di Bengkel Oli Tonajaya, Jl Raya Madiun-Ponorogo Desa Ngrupit, Jenangan, POnorogo Jawa Timur. Bayi tersebut pertama kali diketahui oleh pemilik warung yang letaknya tidak jauh dari toko oli tersebut.
Namanya Marni. Pemilik warung tersebut kaget. Pasalnya, ada suara bayi di depan toko oli, saat membuka warung, Senin dini hari tadi. Marni kemudian memberitahu ke suaminya. Marni dan suaminya tahu jika di lingkungan sekitar dia bertempat tinggal, tidka ada orang yang melahirkan. Sedang toko oli tersebut juga masih dalam keadaan tutup.
Karuan saja tangisan bayi itu mengganggu dia. Apalagi, setelah diketahui keberadaannya, ternyata di pinggir jalan. Khawatir terjadi apa apa pada bayti tersebut, pasangan suami istri tersebut langsung mengambil bayi. Bayi ditaruh dan dibuang oleh oranghtuanya, tepat di atas kursi bambu yang ada di depan toko.
Setelah membawa bayi tersebut ke warung miliknya, dia memberi kabar pada tetangga kanan kiri. Namun, atas saran tetangga dan warga sekitar, Marni dan suaminya disuruh melaporkan ke polisi dan membawa bayi tersebut ke Puskesmas, untuk jaga jaga kesehatannya.
Bayi tersebut, mneurut Marni, masih sehat. Badannya terlihat montok. Hanya saja, bayi berumur sekitar 1,5 bulan itu tampak kedinginan, setelah semalam dibuang oleh orangtuanya di atas kursi bambu depan toko pinggir jalan. Dia diantar warga membawa bayi tertsebut ke Puskesmas Babadan.
Sementara itu, petugas Polsek Jenangan, yang dilapori warga sekitar langsung melakukan olah TKP dan memontai keterangan beberapa saksi TKP untuk bahan penyelidikan selanjutnya. ( dny )